Penetapan UMK, puluhan buruh tongkrongi Dinsosnakertrans
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan buruh mendatangi kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), untuk menunggu hasil pleno penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) hari ini.
"Plenonya sudah dari pukul 09.30 WIB pagi tadi, hanya perwakilan kami atau Dewan Pengupahan Kota (DPKO) saja yang masuk," ujar salah seorang buruh, Fikrul Huda di lokasi, Jumat (8/11/2013).
Dia bersama puluhan temannya mengaku, akan menunggu di depan ruang rapat tersebut, hingga hasil pleno penetapan UMK selesai. Sebab, jangan sampai UMK yang akan ditetapkan oleh DPKO tidak memihak buruh.
"Setidaknya mengacu pada Bekasi Rp2,8 juta. Biar sama-sama enak, pengusaha tidak bangkrut, kami pun pekerja juga makmur," pungkasnya.
Hingga kini, pleno penetapan UMK Kota Tangsel masih berlangsung. Untuk diketahui sebelumnya, Kota Tangsel sudah menetapkan besaran KHL sebesar Rp2,2 juta. Akan tetapi tuntutan buruh besaran UMK adalah Rp3,8 juta.
Baca berita terkait:
UMK Tangsel tergantung DKI
"Plenonya sudah dari pukul 09.30 WIB pagi tadi, hanya perwakilan kami atau Dewan Pengupahan Kota (DPKO) saja yang masuk," ujar salah seorang buruh, Fikrul Huda di lokasi, Jumat (8/11/2013).
Dia bersama puluhan temannya mengaku, akan menunggu di depan ruang rapat tersebut, hingga hasil pleno penetapan UMK selesai. Sebab, jangan sampai UMK yang akan ditetapkan oleh DPKO tidak memihak buruh.
"Setidaknya mengacu pada Bekasi Rp2,8 juta. Biar sama-sama enak, pengusaha tidak bangkrut, kami pun pekerja juga makmur," pungkasnya.
Hingga kini, pleno penetapan UMK Kota Tangsel masih berlangsung. Untuk diketahui sebelumnya, Kota Tangsel sudah menetapkan besaran KHL sebesar Rp2,2 juta. Akan tetapi tuntutan buruh besaran UMK adalah Rp3,8 juta.
Baca berita terkait:
UMK Tangsel tergantung DKI
(mhd)