Tertabrak kereta, Simiyati terseret 100 meter
A
A
A
Sindonew.com - Sumiyati (80), warga Jalan Sumbadra RT 07/08 Kelurahan Tanah Tinggi, tewas tertabrak kereta api yang melintas dari Stasiun Senen, tadi pagi.
Puluhan warga tampak berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Jasad Sumiyati yang telah hancur ini ditutup dengan kardus. Bau anyir terasa kuat hingga radius 50 meter.
Setelah tergeletak sekira satu setengah jam kemudian, pihak kepolisian yang datang langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan otopsi.
Lina (39), saksi mata di lokasi mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu dirinya hendak pulang usai membeli ikan di Pasar Gaplok, kemudian dirinya melihat Sumiyati menyeberang rel kereta di Jalan Tanah Tinggi tanpa menoleh ke kanan kiri.
Saat itu pintu perlintasan kereta sudah ditutup petugas. Namun, Sumiyati tetap menyeberangi perlintasan kereta. Beberapa warga yang menyaksikan itu berteriak agar tidak melintas.
Namun, korban seperti tidak mendengarkan teriakan warga lainnya itu. Kereta yang sudah meluncur dari Stasiun Senen menuju Stasiun Kramat Sentiong itu melintas dengan kecepatan normal.
"Baru selangkah langsung ketabrak kereta. Terseret sekira 100 meter. Korban sudah diteriaki tapi tak mendengar. Terus tertabrak, enggak ada yang berani menolong. Baru setelah enggak ada kereta baru dibawa ke pingir rel," kata Lina di lokasi kejadian, Jumat (8/11/2013).
Wakapolsek Senen AKP Indriani mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan berusaha menghubungi keluarga korban. "Korban sudah kita evakuasi dan bawa ke RSCM," tandasnya.
Puluhan warga tampak berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Jasad Sumiyati yang telah hancur ini ditutup dengan kardus. Bau anyir terasa kuat hingga radius 50 meter.
Setelah tergeletak sekira satu setengah jam kemudian, pihak kepolisian yang datang langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan otopsi.
Lina (39), saksi mata di lokasi mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu dirinya hendak pulang usai membeli ikan di Pasar Gaplok, kemudian dirinya melihat Sumiyati menyeberang rel kereta di Jalan Tanah Tinggi tanpa menoleh ke kanan kiri.
Saat itu pintu perlintasan kereta sudah ditutup petugas. Namun, Sumiyati tetap menyeberangi perlintasan kereta. Beberapa warga yang menyaksikan itu berteriak agar tidak melintas.
Namun, korban seperti tidak mendengarkan teriakan warga lainnya itu. Kereta yang sudah meluncur dari Stasiun Senen menuju Stasiun Kramat Sentiong itu melintas dengan kecepatan normal.
"Baru selangkah langsung ketabrak kereta. Terseret sekira 100 meter. Korban sudah diteriaki tapi tak mendengar. Terus tertabrak, enggak ada yang berani menolong. Baru setelah enggak ada kereta baru dibawa ke pingir rel," kata Lina di lokasi kejadian, Jumat (8/11/2013).
Wakapolsek Senen AKP Indriani mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan berusaha menghubungi keluarga korban. "Korban sudah kita evakuasi dan bawa ke RSCM," tandasnya.
(ysw)