Redam 'aksi nakal', polisi bersenpi diawasi ketat
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap anggota yang memegang senjata api.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menegaskan, sesuai perintah Kapolda seluruh pimpinan di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk segera melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota yang memegang senjata.
"Setiap satker (satuan kerja) ditiap-tiap Polres diminta untuk segera melakukan evaluasi," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/11/2013).
Bila dilihat ada anggota yang kondisinya sudah tidak memungkinkan memegang senjata maka pimpinan bisa langsung menariknya.
Menurut Kabid, saat ini jumlah personel Polda Metro Jaya sendiri ada sekira 31 ribu personel dan separuhnya memegang senjata api. Maka, pihaknya berharap setiap pimpinan dimasing-masing satker bisa melakukan pengawasan secara ketat terhadap anggotanya.
"Jadi seandainya terlihat gelagat yang aneh maka bisa langsung diketahui," tegasnya. Hal tersebut diharapkan mampu untuk meredam aksi nakal para anggota.
Kabid menjelaskan, untuk tes psikologi bagi para pemegang senjata dikalangan Polri dilakukan setiap tahun. Namun, hal tersebut bisa saja diubah bila melihat pemegang senjata terlihat kurang mumpuni.
Menurutnya, tidak semua anggota Polri bisa dengan mudah diberikan tanggung jawab untuk memegang senjata. Ada beberapa tahapan, mulai dari tes psikologi, tes kecakapan, dan tes ketrampilan menggunakan senjata api.
"Kami juga lakukan tes yang cukup ketat, jadi tidak sembarang anggota bisa pegang senpi," ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menegaskan, sesuai perintah Kapolda seluruh pimpinan di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk segera melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota yang memegang senjata.
"Setiap satker (satuan kerja) ditiap-tiap Polres diminta untuk segera melakukan evaluasi," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/11/2013).
Bila dilihat ada anggota yang kondisinya sudah tidak memungkinkan memegang senjata maka pimpinan bisa langsung menariknya.
Menurut Kabid, saat ini jumlah personel Polda Metro Jaya sendiri ada sekira 31 ribu personel dan separuhnya memegang senjata api. Maka, pihaknya berharap setiap pimpinan dimasing-masing satker bisa melakukan pengawasan secara ketat terhadap anggotanya.
"Jadi seandainya terlihat gelagat yang aneh maka bisa langsung diketahui," tegasnya. Hal tersebut diharapkan mampu untuk meredam aksi nakal para anggota.
Kabid menjelaskan, untuk tes psikologi bagi para pemegang senjata dikalangan Polri dilakukan setiap tahun. Namun, hal tersebut bisa saja diubah bila melihat pemegang senjata terlihat kurang mumpuni.
Menurutnya, tidak semua anggota Polri bisa dengan mudah diberikan tanggung jawab untuk memegang senjata. Ada beberapa tahapan, mulai dari tes psikologi, tes kecakapan, dan tes ketrampilan menggunakan senjata api.
"Kami juga lakukan tes yang cukup ketat, jadi tidak sembarang anggota bisa pegang senpi," ujarnya.
(ysw)