Buruh KBN Cakung di-PHK, ini kata Kadisnakertrans
A
A
A
Sindonews.com - Para buruh garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur dikabarkan akan di PHK oleh tempatnya bekerja. Namun hal tersebut dibantah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta Priyono mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan ke dinasnya, terkait opsi pekerja dijadikan tenaga kontrak atau akan di PHK. Kabar tersebut merupakan buntut dari aksi mogok nasional beberapa waktu lalu.
Menurutnya jika perusahaan akan melakukan hal tersebut tidak semudah itu, artinya ada mekanisme yang perlu dipenuhi, terkait kebijakan pendukung sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
"Sampai saat ini belum ada laporan terkait kebijakan KBN Cakung tersebut. Dan soal itu kita tidak ingin berandai-andai. Tapi jika itu terjadi, kan harus melalui mekanisme yang ada, seperti pesangon dan lainnya," kata Priyono ketika dihubungi Sindonews, Kamis (7/10/2013).
Ia juga menjelaskan perusahaan tidak mungkin melakukan hal tersebut secara sepihak karena semua ada prosedurnya. Buktinya sampai saat ini belum ada satu pun perusahaan yang akan relokasi dari Jakarta.
"Sampai saat ini belum ada informasi ada perusahaan yang akan relokasi dari Jakarta," tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta Priyono mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan ke dinasnya, terkait opsi pekerja dijadikan tenaga kontrak atau akan di PHK. Kabar tersebut merupakan buntut dari aksi mogok nasional beberapa waktu lalu.
Menurutnya jika perusahaan akan melakukan hal tersebut tidak semudah itu, artinya ada mekanisme yang perlu dipenuhi, terkait kebijakan pendukung sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
"Sampai saat ini belum ada laporan terkait kebijakan KBN Cakung tersebut. Dan soal itu kita tidak ingin berandai-andai. Tapi jika itu terjadi, kan harus melalui mekanisme yang ada, seperti pesangon dan lainnya," kata Priyono ketika dihubungi Sindonews, Kamis (7/10/2013).
Ia juga menjelaskan perusahaan tidak mungkin melakukan hal tersebut secara sepihak karena semua ada prosedurnya. Buktinya sampai saat ini belum ada satu pun perusahaan yang akan relokasi dari Jakarta.
"Sampai saat ini belum ada informasi ada perusahaan yang akan relokasi dari Jakarta," tuturnya.
(ysw)