Bayi 9 bulan diduga disodomi berulang kali
A
A
A
Sindonews.com - Polisi menduga Z (31), tersangka pencabulan bayi sembilan bulan, AA, melakukan aksi bejatnya berkali-kali sejak pertengahan bulan September 2013. Hal itu diketahui dari hasil visum yang menemukan adanya luka baru dan luka lama pada anus bayi tersebut.
"Diperkirakan tersangka melakukannya lebih dari satu kali pada pertengahan September hingga akhir September," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Selasa (5/11/2013).
Menurut Mulyadi, perbuatan bejat itu terjadi saat adanya kesempatan, dimana bayi AA sehari-harinya dititipkan kepada keluarga tersangka yang merupakan adik dari ayah kandung korban.
"Bayi ini dititipkan setiap hari karena ibu dan bapaknya bekerja, dititipkan ke rumah tante dan pamannya yang rumahnya hanya 15 meter dari rumah korban," ujar Mulyadi.
Kendati demikian, Mulyadi belum dapat memastikan sejak kapan bayi AA tertular bakteri yang merupakan penyakit kelamin milik tersangka. Dikatakan dia, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti kita lihat ya, sejak kapan bakteri itu menenmpel di anus korban. Ini yang masih kita dalami," paparnya.
Dikatakan Mulyadi, hasil pemeriksaan mikrobiologi menunjukan bakteri yang ditemukan di anus korban identik dengan bakteri milik tersangka. Hal itu menunjukan tersangka pernah melakukan hubungan seksual dengan korban.
"Bakteri itu ada dan menular pada lawan jenis dengan cara hubungan seksual. Jadi bisa dipastikan tersangka pernah berhubungan seksual terhadap korban," ungkapnya.
Baca berita terkai:
Polisi selidiki motif tersangka pencabulan bayi
"Diperkirakan tersangka melakukannya lebih dari satu kali pada pertengahan September hingga akhir September," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Selasa (5/11/2013).
Menurut Mulyadi, perbuatan bejat itu terjadi saat adanya kesempatan, dimana bayi AA sehari-harinya dititipkan kepada keluarga tersangka yang merupakan adik dari ayah kandung korban.
"Bayi ini dititipkan setiap hari karena ibu dan bapaknya bekerja, dititipkan ke rumah tante dan pamannya yang rumahnya hanya 15 meter dari rumah korban," ujar Mulyadi.
Kendati demikian, Mulyadi belum dapat memastikan sejak kapan bayi AA tertular bakteri yang merupakan penyakit kelamin milik tersangka. Dikatakan dia, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti kita lihat ya, sejak kapan bakteri itu menenmpel di anus korban. Ini yang masih kita dalami," paparnya.
Dikatakan Mulyadi, hasil pemeriksaan mikrobiologi menunjukan bakteri yang ditemukan di anus korban identik dengan bakteri milik tersangka. Hal itu menunjukan tersangka pernah melakukan hubungan seksual dengan korban.
"Bakteri itu ada dan menular pada lawan jenis dengan cara hubungan seksual. Jadi bisa dipastikan tersangka pernah berhubungan seksual terhadap korban," ungkapnya.
Baca berita terkai:
Polisi selidiki motif tersangka pencabulan bayi
(ysw)