PKL yang ngamuk merupakan pedagang liar
A
A
A
Sindonews.com - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Kota Tua mendapat perlawanan. Pihak kecamatan Taman Sari memastikan, PKL yang akan ditertibkan danmelakukan perlawanan tersebut adalah PKL liar.
Camat Taman Sari, Paris Limbong mengatakan, pihaknya sengaja melakukan penertiban, sebagai tindakan tegas untuk menata kawasan kota Tua. Karena, sesuai peraturan Gubernur, PKL yang diperbolehkan berdagang di kawasan Kota Tua hanya 250 orang.
"Sejak dua minggu belakangan ini, terdapat sekitar 500 PKL yang berdagang, ini sudah kelebihan beban," katanya ketika dihubungi, Senin (4/11/2013).
Limbong mengakui jika petugas Satpol PP yang setiap harinya berjaga memang hanya sebatas pukul 22.00 WIB. Untuk itu mereka para PKL diluar PKL binaan yang sesuai peraturan Gubernur bermunculan selepas petugas Satpol PP berjaga.
Namun, pihaknya menyesalkan jika para PKL tersebut malah melakukan perlawanan saat ditertibkan sebelum lepas tugas Satpol PP.
"Kami akan laporkan kejadian ini ke Dinas terkait. Kami hanya sebatas pengkordinasian saja. Mudah-mudahan dengan kejadian ini ada langkah yang diambil oleh Dinas terkait," ujarnya.
Camat Taman Sari, Paris Limbong mengatakan, pihaknya sengaja melakukan penertiban, sebagai tindakan tegas untuk menata kawasan kota Tua. Karena, sesuai peraturan Gubernur, PKL yang diperbolehkan berdagang di kawasan Kota Tua hanya 250 orang.
"Sejak dua minggu belakangan ini, terdapat sekitar 500 PKL yang berdagang, ini sudah kelebihan beban," katanya ketika dihubungi, Senin (4/11/2013).
Limbong mengakui jika petugas Satpol PP yang setiap harinya berjaga memang hanya sebatas pukul 22.00 WIB. Untuk itu mereka para PKL diluar PKL binaan yang sesuai peraturan Gubernur bermunculan selepas petugas Satpol PP berjaga.
Namun, pihaknya menyesalkan jika para PKL tersebut malah melakukan perlawanan saat ditertibkan sebelum lepas tugas Satpol PP.
"Kami akan laporkan kejadian ini ke Dinas terkait. Kami hanya sebatas pengkordinasian saja. Mudah-mudahan dengan kejadian ini ada langkah yang diambil oleh Dinas terkait," ujarnya.
(ysw)