Kriminolog: Pembunuhan dilatarbelakangi masalah interpersonal

Senin, 04 November 2013 - 10:37 WIB
Kriminolog: Pembunuhan...
Kriminolog: Pembunuhan dilatarbelakangi masalah interpersonal
A A A
Sindonews.com - Kriminolog dari Universitas Indonesia Iqrak Sulhi mengatakan, dalam tiap kasus pembunuhan selalu dilatarbelakangi oleh persoalan interpersonal. Dan pelaku adalah orang terdekat korban yang kerap berinteraksi dengan korban.

Dia juga menambahkan, pemicu lainnya disebabkan rasa sakit hati dan dendam sehingga memicu pelaku bertindak nekat. Persoalan interpersonal yang dimaksud bisa dalam hal pekerjaan, relasi keluarga ataupun pertemanan.

"Ketika pelaku merasa korban sebagai 'ancaman' maka bisa saja pelaku akhirnya menghabisi nyawa korban dengan berbagai pola. Dan motif dari tindakan ini bukan hanya dendam semata. Dalam hubungan pekerjaan misalnya, ketika seseorang dianggap mengetahui rahasia perusahaan bisa saja dia menjadi sasaran," kata Iqrak kepada wartawan di Depok, Senin (4/11/2013).

Dengan kata lain, kata dia, ketika seseorang dianggap sebagai ancaman oleh orang lain maka orang itu akan berusaha menyingkirkannya.

Iqrak juga mencontohkan, dalam hubungan berpacaran, ketika pria merasa terancam oleh wanita dan sudah tidak lagi nyaman bisa saja pria itu menyikirkan korban dengan cara sadis.

Selaian itu, kata dia, dalam konteks keluarga, ketika terjadi kasus sengketa tanah. Jika ada anggota keluarga yang dianggap sebagai orang yang memicu perselisihan bisa jadi pula dia disingkirkan dengan cara dibunuh.

"Jadi motifnya memang banyak hal. Dan dari berbagai penelitian, kasus pembunuhan selalu dilatarbelakangi masalah interpersonal," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu pagi ditemukan mayat wanita yang dimasukkan dalam koper di Bogor. Belum diketahui identitas pelaku hingga kini.

Bahakan, belum ada keluarga yang menyatakan kehilangan anggota keluarganya. Wanita itu tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk yang disimpan di koper.

Baca berita terkait:
Mayat dalam koper gegerkan warga Gunung Sindur
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8328 seconds (0.1#10.140)