CPNS kesulitan soal matematika
A
A
A
Sindonews.com - Perjuangan guru honorer untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama ini begitu berat. Pengabdian mereka selama belasan tahun belum juga diangkat dan tidak sejahtera.
Karena itu, sebanyak 1.153 tenaga honorer di Depok hari ini mencari peruntungan dengan mengikuti tes CPNS di tiga titik lokasi. Kebanyakan dari mereka adalah guru honorer.
Salah satu guru honorer di SDN Cinangka 2 Hasan (39) mengaku, sangat berharap bisa lolos tes tersebut. Ia menuturkan, soal matematika paling sulit dikerjakan.
"Saya guru di Cinangka, Sawangan. Saya sudah jadi guru honorer 15 tahun. Berharap banget bisa lulus. Dari 180 soal paling 75 persen kurang lebih optimis. Matematika dasar paling susah," tuturnya kepada wartawan di SMAN 1 Depok, Minggu (3/11/2013).
Sejumlah guru honorer saat keluar ruang ujian juga mengungkapkan kesulitan soal ujian. "Pusing, soalnya saya sudah tuwir (tua) mba," kata salah seorang guru.
Guru lainnya, Ade Rusliana sudah sembilan tahun menjadi guru honorer di SD Pengasinan Sawangan 1. Ia pun mengeluhkan sulitnya soal matematika.
"Matematika sulit, aritmatika juga, gaji saya sebulan biasanya hanya Rp800 ribu. Sangat berharap banget keangkat jadi PNS," tegasnya.
Inspektorat Daerah Pemkot Depok Farah Mulyati memastikan tak akan ada titipan atau joki dalam pelaksanaan ujian CPNS. Apalagi dalam pelaksanaannya dikawal polisi, BPKP dan ombudsman.
"Dari pemkot sudah ada nama-nama pesertanya. Titipan gimana bisa lagi, soal dari pusat, hasil dikoreksi dari pusat, ada passing grade. Enggak bisa dititip. Ikutin, soal LJK kayak UN, dari sini dikawal pengawas pusat dan digodog. Dikawal Ombudsman, panitia seleksi nasional, BPKP dan polisin " katanya.
Karena itu, sebanyak 1.153 tenaga honorer di Depok hari ini mencari peruntungan dengan mengikuti tes CPNS di tiga titik lokasi. Kebanyakan dari mereka adalah guru honorer.
Salah satu guru honorer di SDN Cinangka 2 Hasan (39) mengaku, sangat berharap bisa lolos tes tersebut. Ia menuturkan, soal matematika paling sulit dikerjakan.
"Saya guru di Cinangka, Sawangan. Saya sudah jadi guru honorer 15 tahun. Berharap banget bisa lulus. Dari 180 soal paling 75 persen kurang lebih optimis. Matematika dasar paling susah," tuturnya kepada wartawan di SMAN 1 Depok, Minggu (3/11/2013).
Sejumlah guru honorer saat keluar ruang ujian juga mengungkapkan kesulitan soal ujian. "Pusing, soalnya saya sudah tuwir (tua) mba," kata salah seorang guru.
Guru lainnya, Ade Rusliana sudah sembilan tahun menjadi guru honorer di SD Pengasinan Sawangan 1. Ia pun mengeluhkan sulitnya soal matematika.
"Matematika sulit, aritmatika juga, gaji saya sebulan biasanya hanya Rp800 ribu. Sangat berharap banget keangkat jadi PNS," tegasnya.
Inspektorat Daerah Pemkot Depok Farah Mulyati memastikan tak akan ada titipan atau joki dalam pelaksanaan ujian CPNS. Apalagi dalam pelaksanaannya dikawal polisi, BPKP dan ombudsman.
"Dari pemkot sudah ada nama-nama pesertanya. Titipan gimana bisa lagi, soal dari pusat, hasil dikoreksi dari pusat, ada passing grade. Enggak bisa dititip. Ikutin, soal LJK kayak UN, dari sini dikawal pengawas pusat dan digodog. Dikawal Ombudsman, panitia seleksi nasional, BPKP dan polisin " katanya.
(mhd)