Terbakar, stok obat di Depok hanya cukup 2 minggu

Rabu, 30 Oktober 2013 - 21:30 WIB
Terbakar, stok obat...
Terbakar, stok obat di Depok hanya cukup 2 minggu
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Depok memastikan, kerugian akibat kebakaran di gudang obat yang terbakar milik Dinas Kesehatan di Balai Kota Depok mencapai Rp300 juta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan, dari 200 jenis obat yang ada di gudang tersebut, hanya delapan jenis obat yang rusak. Di antaranya, adalah omeprazole, amoxcylin, antasida, paracetamol, kotimoxazol, acyclovir dan anti fungsi.

"Kerugiannya akibat kebakaran yang terjadi Selasa 29 Oktober 2013 malam pukul 20.30 WIB cukup besar. Selain bagian dalam, banyak yang harus diperbaiki. Ada obat-obat yang terbakar, dan rusak akibat suhu panas," katanya di Balai Kota Depok, Rabu (30/10/2013).

Lies memastikan, umumnya untuk obat oral masih dapat digunakan. Sedangkan untuk obat suntik pihaknya akan membawanya ke pabrik obatnya.

"Tujuannya untuk mengetahui masih layak digunakan atau tidak, karena khawatir ada perubahan kimia akibat suhu panas," tegasnya.

Lies menegaskan, kebutuhan obat untuk seluruh puskesmas di Depok telah terpenuhi. Karena sudah didistribusikan jauh hari sebelum kebakaran. "Nantinya, akan kami pindahkan ke gudang yang baru, ke ruang di samping masjid Balai Kota," jelasnya.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi penyebab terjadinya kebakaran serta hydrant di lingkungan Balai Kota yang tak berfungsi.

Ia menegaskan dalam dua minggu ke depan stok obat masih cukup, jika tidak maka akan digunakan dana cadangan. "Kalau obat cukup untuk satu sampai dua minggu, kalau mendesak akan kami gunakan dana cadangan. Hydrant kalau memang saat kejadian tidak berfungsi, maka akan kami sempurnakan sarana pemadam kebakaran akan dievaluasi. Apa saja yang harus diperbaiki. Kami akan penuhi sesuai standar. Secepatnya kami akan perbaiki," tegas Nur Mahmudi.

Baca juga obat senilai ratusan juta rusak.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6364 seconds (0.1#10.140)