Makna Sumpah Pemuda versi Japto Soelistyo

Selasa, 29 Oktober 2013 - 23:00 WIB
Makna Sumpah Pemuda versi Japto Soelistyo
Makna Sumpah Pemuda versi Japto Soelistyo
A A A
Sindonews.com - Ketua Majelis Pimpinan Pusat Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno melihat, saat ini pemuda semakin hilang semangat nasionalismenya.

Dengan demikian, PP yang lahir berbarengan dengan Sumpah Pemuda, berjanji akan terus mengajak muda-mudi agar tetap menjaga persatuan bangsa.

"Kami dilahirkan tepat pada 28 Oktober 1959, bertepatan dengan Sumpah Pemuda. Sehingga secara nilai, kami ini sebagai penerus Sumpah Pemuda. Ini yang akan terus kami jaga," kata Japto, melalui siaran persnya, Selasa (29/10/2013).

Menurutnya, sejarah PP adalah sebuah organisasi yang dilahirkan karena mengantisipasi Dekrit Presiden 5 Juli tahun 1959. Setelah PP berdiri disusul pula banyak berdiri partai, maupun ormas lain sebagai kubu-kubu Pancasila.

"Namun muda-mudi sekarang terlihat sudah melupakan apa yang dulu diperjuangkan, mereka sudah terlena dengan budaya barat," lanjutnya.

Dia menuturkan, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian PP terhadap berbagai perkembangan dan kondisi bangsa.

Pertama, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara sepertinya tidak lagi sebagai pandangan hidup bagi bangsa dan negara. Bahkan mungkin sudah mulai alergi, untuk menempatkan pancasila sebagai azas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Akibat tidak menempatkan lagi Pancasila sebagai azas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka dalam berbagai kebiajakan pemerintah telah terjadi penyimpangan dari perjuangan para bapak bangsa (founding father)," katanya.

Japto menyebutkan, hal tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang tidak lagi berpihak pada kepentingan rakyat. Bahkan dinilai lebih berpihak kepada asing dan konglomerat di Indonesia.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0002 seconds (0.1#10.140)