Hujan deras, plafon Stasiun Pondok Cina ambruk
A
A
A
Sindonews.com - Plafon Stasiun Pondok Cina ambruk saat hujan deras. Kejadian itu memaksa aliran listrik tersebut diputus.
"Saat itu hujan deras dan tiba-tiba plafon rubuh. Untung tidak ada korban," kata KS Pondok Cina Iskandar di Depok, Senin (28/10/2013).
Ambruknya plafon terjadi saat hujan deras disertai angin kencang. Kejadian ini sempat melumpuhkan aktifitas di stasiun termasuk penjualan tiket.
Karena pihak stasiun sengaja memadamkan aliran listrik sehingga penjualan tiket terpaksa dilakuan secara manual. Plafon yang ambruk itu ada di dekat ruang KS, musala dan loket hal utama dekat peron menuju Jakarta.
"Saat kejadian kan hujan deras jadi penumpang berteduh. Tidak ada korban dalam kejadian ini," kata Iskandar.
Berdasarkan pantauan, dua jam berselang teknisi didatangkan ke lokasi. Hingga saat ini sedang dilakukan perbaikan aliran listrik, lanjutnya, perbaikan atap belum dilakukan karena kondisi masih hujan deras.
Pihak stasiun mengaku, belum mengetahui berapa total kerugian yang diderita. "Masih belum dapat diketahui. Kami masih terfokus pada pembenaran aliran listrik," katanya.
"Saat itu hujan deras dan tiba-tiba plafon rubuh. Untung tidak ada korban," kata KS Pondok Cina Iskandar di Depok, Senin (28/10/2013).
Ambruknya plafon terjadi saat hujan deras disertai angin kencang. Kejadian ini sempat melumpuhkan aktifitas di stasiun termasuk penjualan tiket.
Karena pihak stasiun sengaja memadamkan aliran listrik sehingga penjualan tiket terpaksa dilakuan secara manual. Plafon yang ambruk itu ada di dekat ruang KS, musala dan loket hal utama dekat peron menuju Jakarta.
"Saat kejadian kan hujan deras jadi penumpang berteduh. Tidak ada korban dalam kejadian ini," kata Iskandar.
Berdasarkan pantauan, dua jam berselang teknisi didatangkan ke lokasi. Hingga saat ini sedang dilakukan perbaikan aliran listrik, lanjutnya, perbaikan atap belum dilakukan karena kondisi masih hujan deras.
Pihak stasiun mengaku, belum mengetahui berapa total kerugian yang diderita. "Masih belum dapat diketahui. Kami masih terfokus pada pembenaran aliran listrik," katanya.
(mhd)