Jokowi kesulitan penuhi RTH 30 persen
A
A
A
Sindonews.com - Ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Jakarta diakui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kurang dari angka iedeal. Seharusnya, RTH di Jakarta sebesar 30 persen dari luas wilayahnya.
Jokowi mengakui jika jumlah RTH di Jakarta masih kurang. Karena untuk sebuah kota seperti DKI Jakarta yang padat aktivitas dan penduduknya, diperlukan sedikitnya 30 persen RTH. Saat ini taman yang ada di Jakarta baru mencapai sekitar 10 persen.
“Kami kesulitan mencari lahan, tapi kami terus berupaya, sebab kalau tidak tensi kota akan panas terus,” ungkapnya di Waduk Pluit saat meresmikan Amphiteater, Minggu (27/8/2013).
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Budi Karya mengatakan, pihaknya akan menambah fasilitas lainya di taman waduk Pluit seperti, lapangan futsal dan ampherium (tanaman langka). Menurutnya untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp2 miliar.
“Kami telah bekerja sama dengan lima perusahaan swasta lainya untuk mewujudkan fasilitas tersebut. Kami akan sediakan 20-30 tanaman langka di taman waduk pluit,” ungkapnya.
Jokowi mengakui jika jumlah RTH di Jakarta masih kurang. Karena untuk sebuah kota seperti DKI Jakarta yang padat aktivitas dan penduduknya, diperlukan sedikitnya 30 persen RTH. Saat ini taman yang ada di Jakarta baru mencapai sekitar 10 persen.
“Kami kesulitan mencari lahan, tapi kami terus berupaya, sebab kalau tidak tensi kota akan panas terus,” ungkapnya di Waduk Pluit saat meresmikan Amphiteater, Minggu (27/8/2013).
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Budi Karya mengatakan, pihaknya akan menambah fasilitas lainya di taman waduk Pluit seperti, lapangan futsal dan ampherium (tanaman langka). Menurutnya untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp2 miliar.
“Kami telah bekerja sama dengan lima perusahaan swasta lainya untuk mewujudkan fasilitas tersebut. Kami akan sediakan 20-30 tanaman langka di taman waduk pluit,” ungkapnya.
(ysw)