Masuk musim hujan, pengerukan Waduk Pluit digenjot
A
A
A
Sindonews.com - Mendekati musim penghujan yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada Desember-Januari mendatang, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot pengerukan waduk-waduk di Jakarta.
Di Waduk Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, Dinas Pekerjaan Umum DKI masih melakukan pengerukan lumpur dan sampah di areal seluas 80 hektar.
Pantauan mata di lapangan, terhitung ada sekira 10 alat berat beko yang bekerja mengeruk lumpur dan sampah dari waduk. Alat berat tersebut menyebar ke beberapa titik lalu mengangkat seluruh material, termasuk eceng gondok ke atas bibir waduk.
Koordinator Pelaksana Normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan saat ini waduk masih dilakukan pengerukan dengan alat berat. Karena di dalam masih terdapat banyak eceng gondok, sampah dan lumpur yang telah mengendap.
"Kita masih terus lakukan pengerukan beratus-ratus ton lumpur setiap hari yang dikeruk bersama sampah dengan jumlah banyak sekali," katanya kepada Sindonews, Sabtu (26/10/2013).
Ia menjelaskan, sejauh ini kedalaman waduk sudah bertambah menjadi lima meter dari sebelumnya yang hanya sedalam dua meter. Kedalaman waduk ditargetkan akan mencapai 10 meter sehingga bisa menampung 17 juta meter kubik air dari Kali Ciliwung, Kali Cideng, dan Kali Angke.
"Kita akan kembalikan kedalaman waduk seperti semula yakni 10 meter," jelasnya.
Heryanto menambahkan, pembangunan jalan inpeksi di sisi Waduk Pluit telah diselesaikan 300 meter bersama akses Jalan Baru sepanjang dua kilometer dengan lebar 10 meter. Akses jalan baru itu akan mempermudah alat berat masuk ke kawasan waduk.
"Jalan inpeksi akan dibangun berkeliling untuk mempermudah merawat waduk" bebernya.
Di Waduk Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, Dinas Pekerjaan Umum DKI masih melakukan pengerukan lumpur dan sampah di areal seluas 80 hektar.
Pantauan mata di lapangan, terhitung ada sekira 10 alat berat beko yang bekerja mengeruk lumpur dan sampah dari waduk. Alat berat tersebut menyebar ke beberapa titik lalu mengangkat seluruh material, termasuk eceng gondok ke atas bibir waduk.
Koordinator Pelaksana Normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan saat ini waduk masih dilakukan pengerukan dengan alat berat. Karena di dalam masih terdapat banyak eceng gondok, sampah dan lumpur yang telah mengendap.
"Kita masih terus lakukan pengerukan beratus-ratus ton lumpur setiap hari yang dikeruk bersama sampah dengan jumlah banyak sekali," katanya kepada Sindonews, Sabtu (26/10/2013).
Ia menjelaskan, sejauh ini kedalaman waduk sudah bertambah menjadi lima meter dari sebelumnya yang hanya sedalam dua meter. Kedalaman waduk ditargetkan akan mencapai 10 meter sehingga bisa menampung 17 juta meter kubik air dari Kali Ciliwung, Kali Cideng, dan Kali Angke.
"Kita akan kembalikan kedalaman waduk seperti semula yakni 10 meter," jelasnya.
Heryanto menambahkan, pembangunan jalan inpeksi di sisi Waduk Pluit telah diselesaikan 300 meter bersama akses Jalan Baru sepanjang dua kilometer dengan lebar 10 meter. Akses jalan baru itu akan mempermudah alat berat masuk ke kawasan waduk.
"Jalan inpeksi akan dibangun berkeliling untuk mempermudah merawat waduk" bebernya.
(rsa)