Pemilik monyet menolak jika dihargai satu juta
Pemilik monyet menolak jika dihargai satu juta
A
A
A
Sindonews.com - Dua hari tak berkeliling bersama monyetnya, Rusdi mengaku ia mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, rencana Gubernur DKI Jakarta yang akan memberi kompensasi terhadap monyetnya ditampik Rusdi.
"Dulu kita beli sampai Rp2 juta-an, hasil menabung. Kalau diganti satu juta, gimana nanti," kata Rusdi pawang sekaligus pemilik monyet di kawasan Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur saat ditemui Sindonews, Sabtu (26/10/2013).
Karena itu dia menolak jika "teman" setianya hanya dihargai Rp1 juta oleh Jokowi. "Saya masih pikir-pikir untuk harganya, karena sudah dua tahun lebih, kami bersama," katanya.
Penertiban yang digencarkan oleh pemprov DKI terhadap topeng monyet membuat Rusdi beristirahat sementara. Sedangkan untuk menutupi kebutuhan hidupnya, Rusdi terpaksa berutang kerekannya.
"Sudah dua hari tak ngamen takut razia, makanya uang mulai habis. Bingung saya. Mau ngapain," kata Rusdi.
Setiap hari, dia bisa mendapatkan Rp40 ribu dari hasil atraksi keliling kampung sebelum mangkal di perempatan lampu merah untuk mencari tambahan.
"Dulu kita beli sampai Rp2 juta-an, hasil menabung. Kalau diganti satu juta, gimana nanti," kata Rusdi pawang sekaligus pemilik monyet di kawasan Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur saat ditemui Sindonews, Sabtu (26/10/2013).
Karena itu dia menolak jika "teman" setianya hanya dihargai Rp1 juta oleh Jokowi. "Saya masih pikir-pikir untuk harganya, karena sudah dua tahun lebih, kami bersama," katanya.
Penertiban yang digencarkan oleh pemprov DKI terhadap topeng monyet membuat Rusdi beristirahat sementara. Sedangkan untuk menutupi kebutuhan hidupnya, Rusdi terpaksa berutang kerekannya.
"Sudah dua hari tak ngamen takut razia, makanya uang mulai habis. Bingung saya. Mau ngapain," kata Rusdi.
Setiap hari, dia bisa mendapatkan Rp40 ribu dari hasil atraksi keliling kampung sebelum mangkal di perempatan lampu merah untuk mencari tambahan.
(ysw)
Explore More