Disebut jadi pengepul monyet, telinga Jokowi merah

Kamis, 24 Oktober 2013 - 15:30 WIB
Disebut jadi pengepul monyet, telinga Jokowi merah
Disebut jadi pengepul monyet, telinga Jokowi merah
A A A
Sindonews.com - Mendadak, kuping Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memerah disebut jadi pengepul monyet oleh salahsatu anggota DPR RI. Jokowi menganggap pemberian uang kompensasi kepada pawang monyet untuk beralih usaha bukan membeli monyetnya.

"Sekarang kita itu tidak beli monyet, kita cuma memberikan kompensasi untuk mereka (pawang) bisa alih usaha," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (24/10/2013).

Menurut Jokowi, para pemilik ataupun pawang topeng monyet banyak yang meminta diberikan modal usaha menjadi tukang sayur, tambal ban dan sebagainya.

"Kalau monyet sudah dilatih itu harganya bisa sampai Rp3 juta. Itu kompensasi untuk alih usaha mereka, bukan kita beli monyet," tegasnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menganggap, persoalan kebijakan razia topeng monyet di jalan telah selesai dengan pemberian dana kompensasi kepada pawang atau pemiliknya.

"Sudah urusan monyet disetop," singkatnya.

Perlu diketahui, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menertibkan pengamen topeng monyet terus dikritik. Kritik bernada ejekan salah satunya muncul dari politikus Partai Demokrat, Nurul Qomar.

"Jangan dibeli monyetnya. Dampaknya nanti banyak orang ternak monyet terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung monyet," kata Nurul Qomar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Baca juga: Jokowi sebut pawang monyet tak berperikemonyetan
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8605 seconds (0.1#10.140)