Ransel mencurigakan hebohkan DPR
A
A
A
Sindonews.com - Tas ransel berwarna hitam berisi amplifier portable menghebohkan Gedung DPR RI, pasalnya, tas mencurigakan itu dikhawatirkan berisi bahan peledak atau bom. Tas semula ditemukan oleh seorang cleaning service yang melihat ransel tergeletak di parkir motor Gedung DPR RI.
"Kejadian pukul 11.30, cleaning service melihat tas ransel berwarna hitam dan melihat kabel berwarna merah putih dari dalamnya," kata Kapolsek Tanah Abang, Kompol Kus Subiyantoro di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Melihat tas dicurigai itu, Kus menceritakan kalau cleaning service tersebut langsung melaporkan pengamanan dalam (Pamdal) DPR RI sebelum akhirnya diberitahukan kepada pihak kepolisian.
"Lalu kita lakukan seterilisasi tempatnya, lalu diberi police line, maka kita koordinasi dengan kegiatan dengan Gegana," terangnya.
Lanjut dia, setelah dilakukan penyelidikan tas ransel mencurigakan itu justru hanya berisi amplifier portable serta alat rekam. "Bukan bom berupa alat rekam dan ini (amplifier portable)," katanya.
Untuk penyelidikan, tas ransel tersebut pun diamankan oleh pihak berwajib sambil menunggu siapa pemilik tas tersebut. "Kita amankan siapa yang merasa kehilangan kita lakukan pemeriksaan," pungkasnya.
"Kejadian pukul 11.30, cleaning service melihat tas ransel berwarna hitam dan melihat kabel berwarna merah putih dari dalamnya," kata Kapolsek Tanah Abang, Kompol Kus Subiyantoro di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Melihat tas dicurigai itu, Kus menceritakan kalau cleaning service tersebut langsung melaporkan pengamanan dalam (Pamdal) DPR RI sebelum akhirnya diberitahukan kepada pihak kepolisian.
"Lalu kita lakukan seterilisasi tempatnya, lalu diberi police line, maka kita koordinasi dengan kegiatan dengan Gegana," terangnya.
Lanjut dia, setelah dilakukan penyelidikan tas ransel mencurigakan itu justru hanya berisi amplifier portable serta alat rekam. "Bukan bom berupa alat rekam dan ini (amplifier portable)," katanya.
Untuk penyelidikan, tas ransel tersebut pun diamankan oleh pihak berwajib sambil menunggu siapa pemilik tas tersebut. "Kita amankan siapa yang merasa kehilangan kita lakukan pemeriksaan," pungkasnya.
(ysw)