Polisi akui tak mudah berantas narkoba di Kampung Ambon
A
A
A
Sindonews.com - Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha mengakui, jika peredaran narkoba masih marak di Kampung Ambon. Tapi dia membantah, jika lapak yang tadinya dijadikan restoran narkoba cepat saji itu masih ada.
"Kami pastikan lapak-lapak narkoba di Kampung Ambon sudah tidak ada. Namun kami akui masih ada pemain-pemain kecil yang mengecer narkoba di wilayah sana," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Gembong menjelaskan, diketahuinya lapak-lapak tersebut sudah tidak ada lantaran Polsek Cengkareng setiap malam melakukan razia rutin di Komplek Permata dan sekitarnya.
Namun, dia mengakui, jika peredaran narkoba di wilayah yang memang menjadi sarang narkoba itu tidak bisa hilang seratus persen.
"Mereka pengedar yang tadinya membuka lapak saat ini berjualan secara sembunyi-sembunyi. Jadi memang masih ada peredaran narkoba di daerah sana, namun sistemnya berbeda. Mereka sekarang memakai sistem kucing-kucingan," akunya.
Kendati demikian, kata Gembong, pihaknya terus memerangi narkoba di wilayah Kampung Ambon dan sekitarnya dengan mengaktifkan seluruh tokoh masyarakat untuk melaporkan jika ada peredaran narkoba yang terjadi disana.
"Kami akan terus mencari pemasok barang-barang haram itu agar mata rantai narkoba di wilayah sana terputus dan Kampung Ambon benar-benar bersih dari narkoba," ujarnya.
Baca berita terkait:
BNN gagal hentikan peredaran narkoba di Kampung Ambon
Foto terkait:
Razia narkoba di Kampung Ambon
"Kami pastikan lapak-lapak narkoba di Kampung Ambon sudah tidak ada. Namun kami akui masih ada pemain-pemain kecil yang mengecer narkoba di wilayah sana," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Gembong menjelaskan, diketahuinya lapak-lapak tersebut sudah tidak ada lantaran Polsek Cengkareng setiap malam melakukan razia rutin di Komplek Permata dan sekitarnya.
Namun, dia mengakui, jika peredaran narkoba di wilayah yang memang menjadi sarang narkoba itu tidak bisa hilang seratus persen.
"Mereka pengedar yang tadinya membuka lapak saat ini berjualan secara sembunyi-sembunyi. Jadi memang masih ada peredaran narkoba di daerah sana, namun sistemnya berbeda. Mereka sekarang memakai sistem kucing-kucingan," akunya.
Kendati demikian, kata Gembong, pihaknya terus memerangi narkoba di wilayah Kampung Ambon dan sekitarnya dengan mengaktifkan seluruh tokoh masyarakat untuk melaporkan jika ada peredaran narkoba yang terjadi disana.
"Kami akan terus mencari pemasok barang-barang haram itu agar mata rantai narkoba di wilayah sana terputus dan Kampung Ambon benar-benar bersih dari narkoba," ujarnya.
Baca berita terkait:
BNN gagal hentikan peredaran narkoba di Kampung Ambon
Foto terkait:
Razia narkoba di Kampung Ambon
(mhd)