AMK tak berharap PSU di Pilkada Kota Tangerang

Sindonews.com - Calon Wali Kota Tangerang Ahmad Marju Kodri (AMK) yang mendapatkan suara paling buncit pada Pilkada Kota Tangerang, tidak berambisi Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa pilkada itu dengan Pemilihan Suara Ulang (PSU).

"Saya tidak berambisi ada PSU yang terpenting bagi saya adalah kepentingan masyarakat Kota Tangerang tidak ada yang terabaikan," katanya di Tangerang, Rabu (23/10/2013).

AMK juga mengatakan, memang saat ini yang bisa tahu PSU ataupun tidak adalah MK sendiri. Tetapi, dia berharap, hakim MK dapat memutus masalah sengketa Pilkada Kota Tangerang dengan bijak.

"Putusan MK nantinya jangan menyusahkan masyarakat Kota Tangerang harapan saya, nyusahin di sini maksudnya jangan sampe efek putusan akan membuat suasana tidak kondusif, menimbulkan banyak pertanyaan dan menimbulkan konflik horizontal," tegasnya.

Pelaksanaan putusan sela oleh KPU Banten dengan dilakukannya verifikasi dan tes kesehatan terhadap dirinya dan pasangannya, Gatot Suprijanto serta pasangan nomer urut 1 Harry Mulya Zein (HMZ)-Iskandar diharapkan dapat menjadi dasar legitimasi dari keputusan MK.

"Dengan verifikasi dan tes kesehatan kami, semoga menjadi legitimasi, dimana hak dan kewajiban pasangan calon semuanya telah dilakukan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Ahmad Marju Kodri (AMK) merupakan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang dia maju dalam Pilkada Kota Tangerang bersama dengan Gatot Suprijanto (GS) berada paling buncit dalam poeraihan suara itu.

Baca berita terkait:
Tes kesehatan AMK-GS libatkan 12 dokter ahli
Kalah di pilkada, AMK tetap semangat