Sebelum bentrok, anggota Brimob pesan minuman di Venus
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Brimob Kelapa Dua Depok dan anggota Denhub 1/Kostrad Ciluar mengalami luka-luka setelah berkelahi di tempat karaoke Venus, Depok Town Square (Detos). Kejadian tersebut berawal saat enam anggota Brimob Kelapa Dua sedang asyik bernyayi di ruang karaoke.
Tak lama, dua dari mereka keluar ruangan untuk memesan minuman. Tak lama empat pria berambut cepak datang dan terjadilah perkelahian.
Wakapolresta Depok AKBP Irwan Anwar mengatakan tiga dari empat orang oknum TNI melarikan diri, kemudian datang enam orang teman korban kemudian balas mengeroyok. Satu anggota TNI yang menjadi korban karena tertinggal di lokasi.
"Ributnya dasarnya belum jelas, anggota polisi dikeroyok lalu satunya meminta bantuan yang di dalam, itu terjadi saat mereka pesan minuman, rekan yang di ruang karaoke membantu," katanya di Depok, Sabtu (19/10/2013).
Irwan menambahkan barang bukti yang ditemukan adalah satu buah BB, satu buah dompet, tas pinggang, sebungkus rokok, satu pasang sendal Carvil, satu pasang sandal gunung. Sementara korban yakni Bripda Sugandi dirujuk ke RS Kramatjati Jaktim.
"Sampai saat ini kami masih dalami dan periksa saksi-saksi," tandasnya.
Tak lama, dua dari mereka keluar ruangan untuk memesan minuman. Tak lama empat pria berambut cepak datang dan terjadilah perkelahian.
Wakapolresta Depok AKBP Irwan Anwar mengatakan tiga dari empat orang oknum TNI melarikan diri, kemudian datang enam orang teman korban kemudian balas mengeroyok. Satu anggota TNI yang menjadi korban karena tertinggal di lokasi.
"Ributnya dasarnya belum jelas, anggota polisi dikeroyok lalu satunya meminta bantuan yang di dalam, itu terjadi saat mereka pesan minuman, rekan yang di ruang karaoke membantu," katanya di Depok, Sabtu (19/10/2013).
Irwan menambahkan barang bukti yang ditemukan adalah satu buah BB, satu buah dompet, tas pinggang, sebungkus rokok, satu pasang sendal Carvil, satu pasang sandal gunung. Sementara korban yakni Bripda Sugandi dirujuk ke RS Kramatjati Jaktim.
"Sampai saat ini kami masih dalami dan periksa saksi-saksi," tandasnya.
(kri)