SMPN 4 tahu kejadian asusila dari siswanya
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Jakarta baru mengetahui adanya pencabulan di bawah ancaman senjata tajam dari siswa didiknya sendiri Senin lalu.
Wakil Kepala SMPN 4 Eni Kusmastuti mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis kronologis kejadian tersebut. Masalahnya sejak Senin sampai dengan kemarin baik korban atau tersangka tidak masuk sekolah.
"Korban sejak Senin sudah minta izin untuk tidak masuk karena sakit, namun untuk para tersangka sekolah belum menerima keterangan terkait ketidak hadiran mereka ke Sekolah," terangnya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/10/2013).
Atas kejadian tersebut, Eni menambahkan, pihak sekolah akan melakukan pendalaman atas informasi tersebut, apabila memang terbukti pihak sekolah akan mengembalikan siswa/i yang terlibat kasus asusila tersebut kepada keluarga mereka masing-masing.
"Kami akan mengembalikan kepada orangtua, namun saat ini belum terbukti apakah itu benar ataukah tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romani Yoyol mengatakan, pihaknya masih akan melakukan kroscek ke rumah korban. "Kita masih akan selidiki kasus ini," tuturnya singkat saat dihubungi.
Baca berita terkait:
Siswi SMP paksa temannya untuk dicabuli
Wakil Kepala SMPN 4 Eni Kusmastuti mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis kronologis kejadian tersebut. Masalahnya sejak Senin sampai dengan kemarin baik korban atau tersangka tidak masuk sekolah.
"Korban sejak Senin sudah minta izin untuk tidak masuk karena sakit, namun untuk para tersangka sekolah belum menerima keterangan terkait ketidak hadiran mereka ke Sekolah," terangnya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/10/2013).
Atas kejadian tersebut, Eni menambahkan, pihak sekolah akan melakukan pendalaman atas informasi tersebut, apabila memang terbukti pihak sekolah akan mengembalikan siswa/i yang terlibat kasus asusila tersebut kepada keluarga mereka masing-masing.
"Kami akan mengembalikan kepada orangtua, namun saat ini belum terbukti apakah itu benar ataukah tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romani Yoyol mengatakan, pihaknya masih akan melakukan kroscek ke rumah korban. "Kita masih akan selidiki kasus ini," tuturnya singkat saat dihubungi.
Baca berita terkait:
Siswi SMP paksa temannya untuk dicabuli
(mhd)