Lurah Ceger ditangkap, Jokowi ngaku tak kecolongan
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku tidak merasa kecolongan dengan ditangkapnya Lurah Ceger, Fadly Lubis yang terpilih dari proses seleksi terbuka lelang jabatan.
"Ya tidak kecolongan. Sulit kontrol satu-satu untuk masalah mentalitas," katanya saat ditemui di rumah dinasnya di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).
Jokowi juga menyatakan tidak kecewa dengan hasil lelang jabatan yang meloloskan Fadly Lubis menjadi Lurah Ceger, Kecamatan Cipayung.
"Kecewa tidak. Biasa saja. Dalam artian, yang belum baik ya kita benahi," ucapnya.
Orang nomor satu di DKI ini mengatakan akan menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya ke wilayah hukum yang sampai kini tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur.
"Intinya kita ingin melihat bahwa mereka (pejabat) melayani. Tapi kalau ada satu dua. Bermasalah, itu kita serahkan ke wilayah hukumlah," terangnya.
Jokowi menjanjikan, ke depannya akan terus memperbaiki kinerja dan mentalitas pejabat di lingkungannya. "Kita bakal terus perbaiki. Perlu waktu," singkatnya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur, Jumat (11/10) lalu menahan Lurah Ceger, Fadly Lubis dan Bendaharanya, Zaitul Akmam terkait kegiatan pengadaan barang dan jasa kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung tahun anggaran 2012 yang diduga fiktif.
"Ya tidak kecolongan. Sulit kontrol satu-satu untuk masalah mentalitas," katanya saat ditemui di rumah dinasnya di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).
Jokowi juga menyatakan tidak kecewa dengan hasil lelang jabatan yang meloloskan Fadly Lubis menjadi Lurah Ceger, Kecamatan Cipayung.
"Kecewa tidak. Biasa saja. Dalam artian, yang belum baik ya kita benahi," ucapnya.
Orang nomor satu di DKI ini mengatakan akan menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya ke wilayah hukum yang sampai kini tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur.
"Intinya kita ingin melihat bahwa mereka (pejabat) melayani. Tapi kalau ada satu dua. Bermasalah, itu kita serahkan ke wilayah hukumlah," terangnya.
Jokowi menjanjikan, ke depannya akan terus memperbaiki kinerja dan mentalitas pejabat di lingkungannya. "Kita bakal terus perbaiki. Perlu waktu," singkatnya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur, Jumat (11/10) lalu menahan Lurah Ceger, Fadly Lubis dan Bendaharanya, Zaitul Akmam terkait kegiatan pengadaan barang dan jasa kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung tahun anggaran 2012 yang diduga fiktif.
(ysw)