Jenazah pembunuhan ditemukan tergeletak di Gatsu
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria berusia 27 tahun, Ardianto ditemukan tewas tergeletak di Trotoar Jalan Gatot Subroto (Gatsu) dekat menara Global Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Mayat Ardi warga Jalan Poros Kabo, Kutai Timur ditemukan sekira pukul 01.30 WIB dalam posisi tengkurap di atas trotoar. Ardi menggunakan baju kaos lengan panjang hitam, celana bahan hitam, celana dalam boxer klein hitam.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin menduga, Ardi merupakan korban pembunuhan, sebab ditemukan luka-luka pada tubuh korban.
"Satu luka sobek di leher kiri, satu luka lubang di bahu kiri, satu luka robek di lengan kanan, satu luka robek bahu kanan, satu luka lubang pinggul kiri, satu luka di sobek di punggung kiri, dua luka sobek di punggung tengah, satu luka sobek di punggung tengan bawah, benjol di kepala," katanya.
Dia melanjutkan, penemuan jasad tersebut ketika anggota Patko Polsek Setiabudi menerima telepon dari masyarakat bahwa ada orang ribut di sekitar TKP. Ketika tiba di TKP menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Jenazah korban di bawah ke RSCM, kasus ditangani Polsek Setiabudi," ujarnya.
Aswin menuturkan, petugas menemukan baju kaos lengan panjang hitam yang dipakai korban terdapat darah, celana bahan hitam terdapat darah, sepasang sandal jepit merk Ardiles, Hp Sony Erikson hitam, batre Hp merk Samsung, rokok Pro Mild di saku celana kiri.
Selain itu, ada juga korek gas warna kuning, dompet cokelat berisi uang Rp150 ribu, plastik Indomaret berisi satu bungkus rokok Surya 16, minuman kaleng Wongkoko, satu bungkus top kopi, kursi kayu terdapat darah dan dekat korban terdapat mainan kalung kuningan tulisan Rasta.
"Ciri-ciri korban seorang laki-laki, berat 66 Kg, tinggi 173 cm, kulit sawo matang, muka oval, rambut ikal hitam. Pelaku masih dalam lidik," tukasnya.
Mayat Ardi warga Jalan Poros Kabo, Kutai Timur ditemukan sekira pukul 01.30 WIB dalam posisi tengkurap di atas trotoar. Ardi menggunakan baju kaos lengan panjang hitam, celana bahan hitam, celana dalam boxer klein hitam.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin menduga, Ardi merupakan korban pembunuhan, sebab ditemukan luka-luka pada tubuh korban.
"Satu luka sobek di leher kiri, satu luka lubang di bahu kiri, satu luka robek di lengan kanan, satu luka robek bahu kanan, satu luka lubang pinggul kiri, satu luka di sobek di punggung kiri, dua luka sobek di punggung tengah, satu luka sobek di punggung tengan bawah, benjol di kepala," katanya.
Dia melanjutkan, penemuan jasad tersebut ketika anggota Patko Polsek Setiabudi menerima telepon dari masyarakat bahwa ada orang ribut di sekitar TKP. Ketika tiba di TKP menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Jenazah korban di bawah ke RSCM, kasus ditangani Polsek Setiabudi," ujarnya.
Aswin menuturkan, petugas menemukan baju kaos lengan panjang hitam yang dipakai korban terdapat darah, celana bahan hitam terdapat darah, sepasang sandal jepit merk Ardiles, Hp Sony Erikson hitam, batre Hp merk Samsung, rokok Pro Mild di saku celana kiri.
Selain itu, ada juga korek gas warna kuning, dompet cokelat berisi uang Rp150 ribu, plastik Indomaret berisi satu bungkus rokok Surya 16, minuman kaleng Wongkoko, satu bungkus top kopi, kursi kayu terdapat darah dan dekat korban terdapat mainan kalung kuningan tulisan Rasta.
"Ciri-ciri korban seorang laki-laki, berat 66 Kg, tinggi 173 cm, kulit sawo matang, muka oval, rambut ikal hitam. Pelaku masih dalam lidik," tukasnya.
(mhd)