Jokowi akan wajibkan transaksi di BUMD pakai rupiah
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menginginkan segala transaksi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI tidak lagi menggunakan dolar tetapi pakai rupiah.
"Kita ingin BUMD jangan sampai bertransaksi dengan dolar, tapi kami mau mewajibkan mereka memakai rupiah," kata Jokowi usai bertandang ke Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Jakarta, Senin (7/10/2013).
Menurut Jokowi, berdasarkan laporan, selama ini masih banyak BUMD milik Pemprov DKI yang bertransaksi menggunakan dolar. Sehingga memaksa Bank Indonesia (BI) harus menyiapkan dolar dalam jumlah banyak.
"Nanti BI harus menyediakan dolar banyak, bahkan jadi memburu dolar," terangnya.
Terkait hal itu, Ketua BPK RI, Hadi Purnomo menyambut baik usulan Jokowi. Langkah Gubernur DKI itu dinilai sebagai sikap yang berani dan baru pertama kalinya dilakukan Pemerintah Daerah.
"Kita akan lanjutkan usulan ini ke dalam rapat internal BPK," tukasnya.
"Kita ingin BUMD jangan sampai bertransaksi dengan dolar, tapi kami mau mewajibkan mereka memakai rupiah," kata Jokowi usai bertandang ke Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Jakarta, Senin (7/10/2013).
Menurut Jokowi, berdasarkan laporan, selama ini masih banyak BUMD milik Pemprov DKI yang bertransaksi menggunakan dolar. Sehingga memaksa Bank Indonesia (BI) harus menyiapkan dolar dalam jumlah banyak.
"Nanti BI harus menyediakan dolar banyak, bahkan jadi memburu dolar," terangnya.
Terkait hal itu, Ketua BPK RI, Hadi Purnomo menyambut baik usulan Jokowi. Langkah Gubernur DKI itu dinilai sebagai sikap yang berani dan baru pertama kalinya dilakukan Pemerintah Daerah.
"Kita akan lanjutkan usulan ini ke dalam rapat internal BPK," tukasnya.
(ysw)