Air keras Tompel diduga salah sasaran
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kriminal Ridwan Noor alias Rio alias Tompel (18), pelaku penyiraman air keras di bus PPD 213 beberapa waktu lalu diduga salah sasaran. Tompel diduga ingin membalas dendam pada pelajar SMK yang pernah menyiramkan air keras pada dirinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, satu hari sebelum kejadian, tersangka berniat untuk balas dendam karena pada awal kenaikkan kelas dua SMK pernah mengalami hal yang serupa.
"Pengakuan tersangka pernah menjadi korban disiram air keras di daerah Kelor, Matraman, Jakarta Timur. Kemudian tersangka berniat membalas dendam ke pelajar SMK Karya Guna Manggarai karena dianggap musuh dan lawan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/10/2013).
Pada hari kejadian, mereka pun kemudian menunggu di Jalan Jatinegara Barat yang diduga menjadi jalur melintasnya para siswa yang menjadi target penyerangan mereka.
Begitu bus PPD 213 yang berisi pelajar SMK 34, Jakarta Pusat melintas, Tompel yang terdaftar sebagai siswa SMK 1 Jakarta langsung beraksi.
Akibat penyiraman air keras yang diduga merupakan soda api tersebut, 13 orang terluka dan dua diantaranya terluka parah, termasuk sopir bus PPD.
Luka terparah dialami oleh siswa SMK 34 yang saat itu sedang berada di dalam bus dan dikira pelaku merupakan siswa SMK Karya Guna Manggarai.
"Saat ini, satu korban bernama Betha Virgin masih dirawat karena mengalami luka di mata. Salah satu matanya masih buram," pungkasnya.
Baca juga: Polisi dalami motif Tompel siram air keras
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, satu hari sebelum kejadian, tersangka berniat untuk balas dendam karena pada awal kenaikkan kelas dua SMK pernah mengalami hal yang serupa.
"Pengakuan tersangka pernah menjadi korban disiram air keras di daerah Kelor, Matraman, Jakarta Timur. Kemudian tersangka berniat membalas dendam ke pelajar SMK Karya Guna Manggarai karena dianggap musuh dan lawan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/10/2013).
Pada hari kejadian, mereka pun kemudian menunggu di Jalan Jatinegara Barat yang diduga menjadi jalur melintasnya para siswa yang menjadi target penyerangan mereka.
Begitu bus PPD 213 yang berisi pelajar SMK 34, Jakarta Pusat melintas, Tompel yang terdaftar sebagai siswa SMK 1 Jakarta langsung beraksi.
Akibat penyiraman air keras yang diduga merupakan soda api tersebut, 13 orang terluka dan dua diantaranya terluka parah, termasuk sopir bus PPD.
Luka terparah dialami oleh siswa SMK 34 yang saat itu sedang berada di dalam bus dan dikira pelaku merupakan siswa SMK Karya Guna Manggarai.
"Saat ini, satu korban bernama Betha Virgin masih dirawat karena mengalami luka di mata. Salah satu matanya masih buram," pungkasnya.
Baca juga: Polisi dalami motif Tompel siram air keras
(ysw)