Korban tidak dendam pada pelaku
A
A
A
Sindonews.com - Tio Alfarabi, siswa kelas 1 SMA 34, yang menjadi salah satu korban penyiraman air keras dalam bus PPD 213 mengaku tidak tahu-menahu siswa sekolahnya punya musuh atau tidak.
Menurutnya sejauh ini siswa di sekolahnya termasuk teman-temannya tidak pernah berulah atau melakukan aksi yang tidak menyenangkan pada siapa pun.
"Saya baru kelas 1, saya tidak tahu kalau ada masalah atau tidak. Selama ini aman-aman saja," kata Tio, sambil terbaring di RS Premiera Jatinegara, Jalan Raya Jatinegara Timur, No 85-87, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2013).
Meski dalam keadaan terkapar di rumah sakit, Tio tidak menaruh dendam pada orang yang melakukan tindakan tidak terpuji itu.
"Saya tidak dendam, saya maafkan. Kalau pun dihukum, sewajarnya saja," tutur Tio.
Ia pun berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, dan merasa tindakan tersebut sangat brutal, karena orang yang tidak tahu apa-apa juga menjadi korban.
Klik di sini untuk berita awal pelajar siram air keras kepada penumpang Bus 213.
Menurutnya sejauh ini siswa di sekolahnya termasuk teman-temannya tidak pernah berulah atau melakukan aksi yang tidak menyenangkan pada siapa pun.
"Saya baru kelas 1, saya tidak tahu kalau ada masalah atau tidak. Selama ini aman-aman saja," kata Tio, sambil terbaring di RS Premiera Jatinegara, Jalan Raya Jatinegara Timur, No 85-87, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2013).
Meski dalam keadaan terkapar di rumah sakit, Tio tidak menaruh dendam pada orang yang melakukan tindakan tidak terpuji itu.
"Saya tidak dendam, saya maafkan. Kalau pun dihukum, sewajarnya saja," tutur Tio.
Ia pun berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, dan merasa tindakan tersebut sangat brutal, karena orang yang tidak tahu apa-apa juga menjadi korban.
Klik di sini untuk berita awal pelajar siram air keras kepada penumpang Bus 213.
(lal)