Wakapolri: Saya tidak takut, mati itu risiko
A
A
A
Sindonews.com - Mabes Polri terus dalami kasus penembakan yang menimpa anggotanya. Walaupun hingga kini belum ada perkembangan yang berarti atas penyidikan tersebut.
"Ya, masih diselidiki oleh tim kan belum dilaporin ke kita, kan dari awal sudah disampaikan, tapi perkembangannya ya belum ada," kata Wakapolri Komjen Pol Oegroseno di Kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Meski sudah lama kasus ini belum juga kelar, Oegroseno mengatakan, tidak mempermasalahkan itu. Karena, baginya, yang terpenting adalah pengungkapan kasu penembakan misterius itu.
"Kalau saya yang penting professional, bukan masalah waktu ya. Sudah terjadi peristiwa ya, yang penting profesional, bisa diungkap dan dibawa ke pengadilan," katanya.
Jendral bintang tiga ini juga mengaku, dirinya tidak takut jika ada kejadian serupa terulang kembali. Karena menurutnya, Polri sudah meningkatkan kesiapsiagaan.
"Ya kita sudah meningkatkan kesiapsiagaan, saya juga tidak takut. Kenapa harus takut, ya kan? Kalau saya tidak takut, apalagi anggota. Mati itu risiko, tapi kalau bisa jangan mati, kan gitu," tandasnya.
Sekadar diketahui, rentetan kasus penembakan anggota Polri oleh orang tak dikenal belum juga bisa diungkap oleh pihak kepolisian. Kasus penembakan polisi yang belum lama terjadi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta Selatan.
Hingga kini kasus itu masih belum juga bisa diungkap. Baca berita terkait: Polisi olah TKP berdasar rekaman CCTV KPK
"Ya, masih diselidiki oleh tim kan belum dilaporin ke kita, kan dari awal sudah disampaikan, tapi perkembangannya ya belum ada," kata Wakapolri Komjen Pol Oegroseno di Kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Meski sudah lama kasus ini belum juga kelar, Oegroseno mengatakan, tidak mempermasalahkan itu. Karena, baginya, yang terpenting adalah pengungkapan kasu penembakan misterius itu.
"Kalau saya yang penting professional, bukan masalah waktu ya. Sudah terjadi peristiwa ya, yang penting profesional, bisa diungkap dan dibawa ke pengadilan," katanya.
Jendral bintang tiga ini juga mengaku, dirinya tidak takut jika ada kejadian serupa terulang kembali. Karena menurutnya, Polri sudah meningkatkan kesiapsiagaan.
"Ya kita sudah meningkatkan kesiapsiagaan, saya juga tidak takut. Kenapa harus takut, ya kan? Kalau saya tidak takut, apalagi anggota. Mati itu risiko, tapi kalau bisa jangan mati, kan gitu," tandasnya.
Sekadar diketahui, rentetan kasus penembakan anggota Polri oleh orang tak dikenal belum juga bisa diungkap oleh pihak kepolisian. Kasus penembakan polisi yang belum lama terjadi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta Selatan.
Hingga kini kasus itu masih belum juga bisa diungkap. Baca berita terkait: Polisi olah TKP berdasar rekaman CCTV KPK
(mhd)