Al Azhar akui parkir sembarangan itu salah
A
A
A
Sindonews.com - Pihak sekolah Al Azhar Kemayoran Baru, Jakarta Selatan mengakui kalau pihaknya selama ini salah. Karena telah menggunakan lahan jalan raya untuk parkir para pengantar dan orangtua murid memarkir kendaraannya.
Maka itu, Kepala SD Al Azhar Kebayoran Baru Subari berjanji, pihaknya tidak akan melakukan kesalahan itu lagi.
"Mulai besok kami akan memasukan kendaraan untuk diparkir di lapangan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Kendati demikian, Subari juga mengeluhkan, karena tukang parkir yang ada di pinggir jalan itu menggunakan seragam Dishub dan setelah parkir selesai para penjemput dan orangtua murid juga membayar parkir itu. "Mereka bayar, parkir di sana itu tidak gratis," ujarnya.
Salah seorang orangtua siswa Mama Yori menilai, tindakan Dishub itu terlalu arogan. Karena, kata dia, tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Dia juga menyarankan, sebaiknya Pemkot menyediakan solusi untuk mengatasi permasalahan itu dulu, baru memberi sanksi tegas kepada para pemarkir liar yang ada di Jakarta.
"Saya tahu ada razia tersebut, maksudnya pemerintah baik. Paling tidak ada solusi bagaimana selanjutnya," tukasnya.
Razia yang dilakukan di depan Al azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sendiri dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dibatalkan. Kendaraan yang pentilnya sudah dicabut dikembalikan kembali dan diminta berjanji untuk tidak kembali memarkirkan kendaraannya dilokasi tersebut.
Maka itu, Kepala SD Al Azhar Kebayoran Baru Subari berjanji, pihaknya tidak akan melakukan kesalahan itu lagi.
"Mulai besok kami akan memasukan kendaraan untuk diparkir di lapangan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Kendati demikian, Subari juga mengeluhkan, karena tukang parkir yang ada di pinggir jalan itu menggunakan seragam Dishub dan setelah parkir selesai para penjemput dan orangtua murid juga membayar parkir itu. "Mereka bayar, parkir di sana itu tidak gratis," ujarnya.
Salah seorang orangtua siswa Mama Yori menilai, tindakan Dishub itu terlalu arogan. Karena, kata dia, tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Dia juga menyarankan, sebaiknya Pemkot menyediakan solusi untuk mengatasi permasalahan itu dulu, baru memberi sanksi tegas kepada para pemarkir liar yang ada di Jakarta.
"Saya tahu ada razia tersebut, maksudnya pemerintah baik. Paling tidak ada solusi bagaimana selanjutnya," tukasnya.
Razia yang dilakukan di depan Al azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sendiri dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dibatalkan. Kendaraan yang pentilnya sudah dicabut dikembalikan kembali dan diminta berjanji untuk tidak kembali memarkirkan kendaraannya dilokasi tersebut.
(mhd)