Ini SMS terakhir Benget sebelum meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Benget Situmorang terdakwa kasus mutilasi nampaknya sudah merasakan bahwa dirinya akan meninggal. Pasalnya sebelum meninggal, Benget sempat mengirim SMS ke kuasa hukumnya Edward Sihombing.
Dalam pesan singkat ke kuasa hukumnya tersebut, Benget secara tegas mengucapkan terima kasih karena telah dibantu mendampingi dirinya selama berperkara di pengadilan.
Pesan Benget sebelum meninggal tersebut, disampaikan dalam bahasa Batak. Pesan dikirim Benget melalui nomor telepon 02197701814.
Isi pesan singkat Benget yang diartikan Bahasa Indonesia, 'Terimakasih kepada paman saya (panggilan Benget untuk pengacaranya). inilah terakhir kali saya berhubungan dengan kalian, dan saya ucapkan terimakasih atas bantuan paman saya yang menjadi pengacara selama saya disidangkan di Pengadilan'
"Dia mengirimi saya SMS ini waktu hari Sabtu malam," kata Edward sambil menunjukkan SMS dari Benget di ponselnya, di RSU Pengayoman, Selasa (1/10/2013).
Setelah menerima SMS tersebut, Edward tak ambil pusing karena dikira itu hanya SMS biasa. Dirinya baru kaget setelah paginya dikabarkan Benget meninggal. Dan Edward berprasangka kalau SMS tersebut adalah firasat Benget sendiri sebelum meninggal.
Baca juga, Kepala Rutan Cipinang: Benget meninggal wajar
Dalam pesan singkat ke kuasa hukumnya tersebut, Benget secara tegas mengucapkan terima kasih karena telah dibantu mendampingi dirinya selama berperkara di pengadilan.
Pesan Benget sebelum meninggal tersebut, disampaikan dalam bahasa Batak. Pesan dikirim Benget melalui nomor telepon 02197701814.
Isi pesan singkat Benget yang diartikan Bahasa Indonesia, 'Terimakasih kepada paman saya (panggilan Benget untuk pengacaranya). inilah terakhir kali saya berhubungan dengan kalian, dan saya ucapkan terimakasih atas bantuan paman saya yang menjadi pengacara selama saya disidangkan di Pengadilan'
"Dia mengirimi saya SMS ini waktu hari Sabtu malam," kata Edward sambil menunjukkan SMS dari Benget di ponselnya, di RSU Pengayoman, Selasa (1/10/2013).
Setelah menerima SMS tersebut, Edward tak ambil pusing karena dikira itu hanya SMS biasa. Dirinya baru kaget setelah paginya dikabarkan Benget meninggal. Dan Edward berprasangka kalau SMS tersebut adalah firasat Benget sendiri sebelum meninggal.
Baca juga, Kepala Rutan Cipinang: Benget meninggal wajar
(ysw)