Hadapi pemilihan legislatif, YMIC siapkan 25 caleg
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam legislatif maka Yayasan Mahkota Insan Cita (YMIC) menyiapkan 25 orang calon legislatif yang merupakan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
YMIC mendedikasikan cita-cita agar lahir pemimpin yang negarawan dari kaum perempuan. Pemenuhan kuota yang dimaksus bukan hanya sekedar memenuhi hitungan kuantitas tapi lebih pada kualitas.
"Sebanyak 25 caleg perempuan yang dihimpun dari lintas partai diharapkan menjadi srikandi di ranah politik Indonesia," kata Pembina YMIC Gefarina Djohan di Depok, Minggu (29/9/2013).
YMIC menginisiasi kegiatan pembekalan dan koordinasi perencanaan kampanye politik untuk menang bersaa perempuan dalam menghadapi pemilu 2014. Pihaknya sangat menyadari bahwa untuk menang bukan hal sederhana.
"Para srikandi harus memiliki kematangan strategi dan siap bersaing dengan kandidat lain," ungkapnya.
Pembina YMIC lainnya Nursi Arsyirawati menambahkan, pihaknya mengetahui betul ranah politik bagi perempuan berarti berhadapan dengan partai politik yang terkesan feodal.
Karena itu pembekalan dan koordinasi perencanaan kampanye politik dirasa sangat penting untuk kesiapan melahirkan wakil rakyat yang mumpuni.
"Keterwakilan perempuan menjadi sangat signifikan bila dikaitkan dengan bentuk partisipasi riil dalam pembangunan," kata Nursi.
YMIC mendedikasikan cita-cita agar lahir pemimpin yang negarawan dari kaum perempuan. Pemenuhan kuota yang dimaksus bukan hanya sekedar memenuhi hitungan kuantitas tapi lebih pada kualitas.
"Sebanyak 25 caleg perempuan yang dihimpun dari lintas partai diharapkan menjadi srikandi di ranah politik Indonesia," kata Pembina YMIC Gefarina Djohan di Depok, Minggu (29/9/2013).
YMIC menginisiasi kegiatan pembekalan dan koordinasi perencanaan kampanye politik untuk menang bersaa perempuan dalam menghadapi pemilu 2014. Pihaknya sangat menyadari bahwa untuk menang bukan hal sederhana.
"Para srikandi harus memiliki kematangan strategi dan siap bersaing dengan kandidat lain," ungkapnya.
Pembina YMIC lainnya Nursi Arsyirawati menambahkan, pihaknya mengetahui betul ranah politik bagi perempuan berarti berhadapan dengan partai politik yang terkesan feodal.
Karena itu pembekalan dan koordinasi perencanaan kampanye politik dirasa sangat penting untuk kesiapan melahirkan wakil rakyat yang mumpuni.
"Keterwakilan perempuan menjadi sangat signifikan bila dikaitkan dengan bentuk partisipasi riil dalam pembangunan," kata Nursi.
(ysw)