Ini saran BMKG untuk hadapi banjir
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang datangnya musim penghujan di Jakarta yang diperkirakan terjadi pada Oktober-November mendatang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan beberapa saran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Musim hujan pertama paling banyak datangnya malam hari. Jadi kita tadi sarankan parit-parit dibersihkan dan saluran-saluran air diperbaiki," kata Kepala BMKG, Andi Eka Sakya di Balaikota, Jumat (27/9/2013).
Eka juga menyarankan Pemprov DKI membuat apel pagi pencegahan banjir yang dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan dan perbaikan saluran air di Jakarta.
"Saya kira dengan adanya apel pagi pencegahan banjir akan sangat menarik sekali," singkatnya.
Ia membeberkan, pihaknya juga tengah membuat teknologi baru yang bisa melihat perkembangan awan hujan lebih akurat dan tepat. Teknologi itu nantinya akan memprediksi awan hujan tiga hari ke depan dan seterusnya.
Eka mengungkapkan, faktor penyebab banjir tidak hanya terjadi karena hujan. Namun bisa juga lantaran buruknya gorong-gorong, infrastruktur, sungai hingga kelandaian tanah.
"Saat ini, perubahan angin akan sangat banyak, dan masyarakat perlu diingatkan karena pancaroba akan datang," tukasnya.
"Musim hujan pertama paling banyak datangnya malam hari. Jadi kita tadi sarankan parit-parit dibersihkan dan saluran-saluran air diperbaiki," kata Kepala BMKG, Andi Eka Sakya di Balaikota, Jumat (27/9/2013).
Eka juga menyarankan Pemprov DKI membuat apel pagi pencegahan banjir yang dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan dan perbaikan saluran air di Jakarta.
"Saya kira dengan adanya apel pagi pencegahan banjir akan sangat menarik sekali," singkatnya.
Ia membeberkan, pihaknya juga tengah membuat teknologi baru yang bisa melihat perkembangan awan hujan lebih akurat dan tepat. Teknologi itu nantinya akan memprediksi awan hujan tiga hari ke depan dan seterusnya.
Eka mengungkapkan, faktor penyebab banjir tidak hanya terjadi karena hujan. Namun bisa juga lantaran buruknya gorong-gorong, infrastruktur, sungai hingga kelandaian tanah.
"Saat ini, perubahan angin akan sangat banyak, dan masyarakat perlu diingatkan karena pancaroba akan datang," tukasnya.
(ysw)