Pengamat: Kesemrawutan dipelihara oknum penertiban
A
A
A
Sindonews.com - Keberadaan parkir liar merupakan penyumbang kemacetan yang cukup besar di Jakarta. Karena, parkir liar itu menimbulkan kesemrawutan tata kelola Ibu Kota Jakarta dalam menangani lalu lintas.
Majelis Profesi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harun Al-Rasyid menduga, adanya oknum petugas yang bermain pada keberadaan parkir liar tersebut. Makanya, kata dia, parkir liar kian menjamur di Jakarta.
"Malah terkadang kesemrawutan dipelihara oknum penertiban kerja sama dengan preman," kata dia kepada Sindonews, Jumat ((27/9/2013).
Pada kesempatan itu, Harun menyarankan, sebaiknya para pengguna parkir liar itu diberikan sanksi tegas, tidak hanya digembosi dan dicabut pentil ban kendaraannya.
"Pelanggar aturan sekaligus di denda dan tilang. Pemasukannya bisa digunakan lagi untuk upaya penertiban lalu lintas," pungkasnya.
Kendati demikian, kata Harun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jangan hanya memikirkan pemberantasan itu. Tetapi, kata dia, harus juga memikirkan cara pemeliharaan tata kota yang baik.
"Harus dipikirkan juga bagaimana mempertahankannya? jangan hangat-hangat tahi ayam, besok-besok melempem lagi," tandasnya.
Majelis Profesi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harun Al-Rasyid menduga, adanya oknum petugas yang bermain pada keberadaan parkir liar tersebut. Makanya, kata dia, parkir liar kian menjamur di Jakarta.
"Malah terkadang kesemrawutan dipelihara oknum penertiban kerja sama dengan preman," kata dia kepada Sindonews, Jumat ((27/9/2013).
Pada kesempatan itu, Harun menyarankan, sebaiknya para pengguna parkir liar itu diberikan sanksi tegas, tidak hanya digembosi dan dicabut pentil ban kendaraannya.
"Pelanggar aturan sekaligus di denda dan tilang. Pemasukannya bisa digunakan lagi untuk upaya penertiban lalu lintas," pungkasnya.
Kendati demikian, kata Harun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jangan hanya memikirkan pemberantasan itu. Tetapi, kata dia, harus juga memikirkan cara pemeliharaan tata kota yang baik.
"Harus dipikirkan juga bagaimana mempertahankannya? jangan hangat-hangat tahi ayam, besok-besok melempem lagi," tandasnya.
(mhd)