Uji emisi di Depok, kualitas kendaraan meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 200 kendaraan menjalani uji emisi yang digelar Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok di Jalan Raya Sawangan, depan Perumahan Telaga Golf.
Hasil sementara terlihat kadar emisi gas buang atau karbondioksia (CO2) kendaraan Depok kurang dari 70 persen. Artinya, pola pemilik kendaraan di Depok sudah baik.
Karena pemilik kendaraan sudah mulai memperhatikan perawatan kendaraan sehingga kadar gas buangnya kurang dari 70 persen.
"Hari ini sebenarnya kita menargetkan 150 kendaraan, tapi ternyata sudah 200 kendaraan yang kita uji," ungkap Kepala Bidang Pemantauan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Amanullah Sarwi, Rabu (25/9/2013).
Dari 200 kendaraan yang menjalani uji emisi, kata Amanullah, hampir 90 persen memiliki kadar buang di bawah 70 persen. Itu artinya, kata dia, wilayah Sawangan dan Bojongsari udaranya masih bersih.
"Sekitar 197 kendaraan yang dinyatakan lulus uji emisi," tukasnya.
Amanullah mengatakan perubahan perilaku masyarakat Depok sudah terlihat sejak tiga tahun lalu. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu, jumlah kendaraan yang lulus hanya 40 persen saja.
Hasil sementara terlihat kadar emisi gas buang atau karbondioksia (CO2) kendaraan Depok kurang dari 70 persen. Artinya, pola pemilik kendaraan di Depok sudah baik.
Karena pemilik kendaraan sudah mulai memperhatikan perawatan kendaraan sehingga kadar gas buangnya kurang dari 70 persen.
"Hari ini sebenarnya kita menargetkan 150 kendaraan, tapi ternyata sudah 200 kendaraan yang kita uji," ungkap Kepala Bidang Pemantauan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Amanullah Sarwi, Rabu (25/9/2013).
Dari 200 kendaraan yang menjalani uji emisi, kata Amanullah, hampir 90 persen memiliki kadar buang di bawah 70 persen. Itu artinya, kata dia, wilayah Sawangan dan Bojongsari udaranya masih bersih.
"Sekitar 197 kendaraan yang dinyatakan lulus uji emisi," tukasnya.
Amanullah mengatakan perubahan perilaku masyarakat Depok sudah terlihat sejak tiga tahun lalu. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu, jumlah kendaraan yang lulus hanya 40 persen saja.
(ysw)