Polisi peragakan adegan penembakan Aipda Sukardi
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa petugas kepolisian memeragakan sejumlah adegan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang penembakan Aipda Sukardi, di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2013) malam.
Sebelum melakukan adegan itu, sekitar tiga polisi menuju ke warung samping KPK untuk menanyakan beberapa sepeda motor. Akhirnya tiga kendaraan roda dua yang bisa dipinjam adalah motor Honda Megapro milik salah seorang wartawan tv swasta, motor Honda Revo hitam bergaris biru milik penjual kopi, dan Yamaha Mio.
Pantauan di lokasi, sekira pukul 23.25 WIB, tiga kendaraan itu langsung diggunakan polisi untuk memeragakan sejumlah adegan penembakan. Salah satu motor diletakan tepat di lokasi meninggalnya Bripka Sukardi.
Tapi, salah seorang polisi melarang wartawan mendekati lokasi olah TKP ulang. "Tunggu nanti saja," kata seorang petugas kepolisian.
"Ini olah TKP ulang karena pasti saat olah TKP sebelumnya ada data yang tak lengkap. Jadi perlu dilakukan ulangan," kata seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya, Selasa malam.
Pantauan di lapangan, sejumlah polisi dari Tim Puslabfor Mabes Polri nampak sedang melakukan olah TKP. Mereka menggunakan sejumlah alat buat mengukur, menghitung, dan memastikan peristiwa penembakan.
"Itu untuk mengumpulkan data tambahan yang bakal dianalisa secara psikologis investigastif," tambah dia. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah TKP.
Baca berita awal penembakan Bripka Sukardi.
Sebelum melakukan adegan itu, sekitar tiga polisi menuju ke warung samping KPK untuk menanyakan beberapa sepeda motor. Akhirnya tiga kendaraan roda dua yang bisa dipinjam adalah motor Honda Megapro milik salah seorang wartawan tv swasta, motor Honda Revo hitam bergaris biru milik penjual kopi, dan Yamaha Mio.
Pantauan di lokasi, sekira pukul 23.25 WIB, tiga kendaraan itu langsung diggunakan polisi untuk memeragakan sejumlah adegan penembakan. Salah satu motor diletakan tepat di lokasi meninggalnya Bripka Sukardi.
Tapi, salah seorang polisi melarang wartawan mendekati lokasi olah TKP ulang. "Tunggu nanti saja," kata seorang petugas kepolisian.
"Ini olah TKP ulang karena pasti saat olah TKP sebelumnya ada data yang tak lengkap. Jadi perlu dilakukan ulangan," kata seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya, Selasa malam.
Pantauan di lapangan, sejumlah polisi dari Tim Puslabfor Mabes Polri nampak sedang melakukan olah TKP. Mereka menggunakan sejumlah alat buat mengukur, menghitung, dan memastikan peristiwa penembakan.
"Itu untuk mengumpulkan data tambahan yang bakal dianalisa secara psikologis investigastif," tambah dia. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah TKP.
Baca berita awal penembakan Bripka Sukardi.
(lal)