Serbuan mobil murah, Depok angkat tangan
A
A
A
Sindonews.com - Program mobil murah yang diluncurkan pemerintah pusat nampaknya bakal mempersulit pemerintah daerah. Karena banyak yang tak siap degan infrastruktur wilayahnya, seperti yang diakui Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Mobil murah untuk kelas menengah kebawah, tetapi memang yang menjadi masalah adalah kesiapan fasilitas. Kalau di Depok kayaknya enggak siap dari sisi infrastruktur," kata Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Samad kepada wartawan di Gedung DPRD Depok, Selasa (24/9/2013).
Idris menilai kebijakan tersebut seharusnya tak belaku menyeluruh, namun hanya ditujukan bagi wilayah yang belum padat.
"Ini sebaiknya dibuat sebuah peraturan bahwa mobil murah ini untuk menengah kebawah, untuk daerah yang ditunjuk," katanya.
Idris bahkan menyindir masyarakat Depok yang memiliki mobil tiga hingga lima unit. Apalagi, lanjutnya, jika nantinya kebijakan mobil murah dilaksanakan.
"Kita bisa bayangkan kalau ada mobil murah satu rumah punya mobil lima untuk yang punya duit, sekarang saja di komplek saya rata-rata punya mobil tiga, sudah bikin Depok macet kayak begini," tukasnya.
"Mobil murah untuk kelas menengah kebawah, tetapi memang yang menjadi masalah adalah kesiapan fasilitas. Kalau di Depok kayaknya enggak siap dari sisi infrastruktur," kata Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Samad kepada wartawan di Gedung DPRD Depok, Selasa (24/9/2013).
Idris menilai kebijakan tersebut seharusnya tak belaku menyeluruh, namun hanya ditujukan bagi wilayah yang belum padat.
"Ini sebaiknya dibuat sebuah peraturan bahwa mobil murah ini untuk menengah kebawah, untuk daerah yang ditunjuk," katanya.
Idris bahkan menyindir masyarakat Depok yang memiliki mobil tiga hingga lima unit. Apalagi, lanjutnya, jika nantinya kebijakan mobil murah dilaksanakan.
"Kita bisa bayangkan kalau ada mobil murah satu rumah punya mobil lima untuk yang punya duit, sekarang saja di komplek saya rata-rata punya mobil tiga, sudah bikin Depok macet kayak begini," tukasnya.
(ysw)