Terminal Depok 'sarang' miras dan ciu
A
A
A
Sindonews.com - Selain diduga sebagai 'sarang' preman, Terminal Depok juga menjadi tempat peredaran minuman keras (miras). Dari hasil razia yang digelar Polresta Depok pagi tadi didapat puluhan botol miras dan ciu beredar di tempat itu.
"Masih kami periksa jumlahnya belum diketahui. Namun razia sudah sering kami lakukan tapi ada lagi dan ada lagi," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Depok Kompol Suratno kepada wartawan di lokasi, Selasa (24/9/2013).
Para preman di terminal itu, kata Suratno, mengonsumsi ciu karena harganya lebih murah dibanding miras lainnya. Ciu dicampur dengan air sehingga kuantitasnya lebih banyak.
"Ini juga dijual eceran dan lebih murah. Konsumennya ya kalangan menengah ke bawah yang biasa ada di situ," ujarnya.
Ciu dan miras disita dari warung-warung kecil di sekitar terminal. Warung-warung itu biasanya menjual minuman dan makanan ringan sehingga tidak mencolok. Namun ketika diperiksa bagian dalam warung terdapat ciu dan miras yang disembunyikan.
"Kalu miras kan sudah ada perdanya kalau dilarang. Jadi kami sita dan tentunya kami lakukan pemeriksaan terhadap pemiliknya," tukasnya.
Razia digelar untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Mengingat pihaknya sering mendapat laporan bahwa di sekitar Terminal Depok banyak bertebaran preman yang sedang mabuk.
Baca juga berita ini:
Polisi amankan 10 preman di Terminal Depok
"Masih kami periksa jumlahnya belum diketahui. Namun razia sudah sering kami lakukan tapi ada lagi dan ada lagi," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Depok Kompol Suratno kepada wartawan di lokasi, Selasa (24/9/2013).
Para preman di terminal itu, kata Suratno, mengonsumsi ciu karena harganya lebih murah dibanding miras lainnya. Ciu dicampur dengan air sehingga kuantitasnya lebih banyak.
"Ini juga dijual eceran dan lebih murah. Konsumennya ya kalangan menengah ke bawah yang biasa ada di situ," ujarnya.
Ciu dan miras disita dari warung-warung kecil di sekitar terminal. Warung-warung itu biasanya menjual minuman dan makanan ringan sehingga tidak mencolok. Namun ketika diperiksa bagian dalam warung terdapat ciu dan miras yang disembunyikan.
"Kalu miras kan sudah ada perdanya kalau dilarang. Jadi kami sita dan tentunya kami lakukan pemeriksaan terhadap pemiliknya," tukasnya.
Razia digelar untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Mengingat pihaknya sering mendapat laporan bahwa di sekitar Terminal Depok banyak bertebaran preman yang sedang mabuk.
Baca juga berita ini:
Polisi amankan 10 preman di Terminal Depok
(mhd)