Ini kronologi bentrokan di Rutan Salemba
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat menyebabkan empat narapidana mengali luka-luka. Polisi memastikan, bentrokan tersebut terkait masalah utang-piutang antara napi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, keributan itu terjadi ketika seorang tahanan bernama Ali berusaha menagih utang kepada tahanan lainnya bernama Indra.
"Indra sudah sekian kali ditagih oleh Ali, namun yang bersangkutan tetap tidak mau membayar," kata Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Semalam, Ali berusaha untuk menagih ke Indra atas utang yang belum diketahui maksud dan tujuannya. Namun, adu mulut semakin memanas karena Indra bersikeras untuk tidak mau membayar utangnya.
"Sempat tegang, mereka pun kemudian berkelahi. Namun, orang orang yang ada di sekitar mereka ikut terpancing dan kemudian ikut berkelahi," ungkapnya.
Rikwanto pun kembali menjelaskan, kubu yang berkelahi itu kemudian mengeluarkan berbagai senjata tajam mulai dari pisau, golok dan senjata tajam lainnya. Akibat keributan tersebut, alhasil ada enam korban yang menderita luka luka.
"Ada 6 terluka sajam, dua luka parah dan di rujuk ke RS kramat jati sedangkan yang lain masih bisa dirawat di klinik salemba," tuturnya.
Dua korban yang luka parah tersebut antara lain adalah napi berinisial J dengan luka di bagian kepala, sayatan kening, bahu dan tangan. Sedangkan untuk napi F menderita luka di bagian bahu kanan sobek dari senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengatakan, keributan itu terjadi ketika seorang tahanan bernama Ali berusaha menagih utang kepada tahanan lainnya bernama Indra.
"Indra sudah sekian kali ditagih oleh Ali, namun yang bersangkutan tetap tidak mau membayar," kata Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Semalam, Ali berusaha untuk menagih ke Indra atas utang yang belum diketahui maksud dan tujuannya. Namun, adu mulut semakin memanas karena Indra bersikeras untuk tidak mau membayar utangnya.
"Sempat tegang, mereka pun kemudian berkelahi. Namun, orang orang yang ada di sekitar mereka ikut terpancing dan kemudian ikut berkelahi," ungkapnya.
Rikwanto pun kembali menjelaskan, kubu yang berkelahi itu kemudian mengeluarkan berbagai senjata tajam mulai dari pisau, golok dan senjata tajam lainnya. Akibat keributan tersebut, alhasil ada enam korban yang menderita luka luka.
"Ada 6 terluka sajam, dua luka parah dan di rujuk ke RS kramat jati sedangkan yang lain masih bisa dirawat di klinik salemba," tuturnya.
Dua korban yang luka parah tersebut antara lain adalah napi berinisial J dengan luka di bagian kepala, sayatan kening, bahu dan tangan. Sedangkan untuk napi F menderita luka di bagian bahu kanan sobek dari senjata tajam.
(ysw)