Bentrok pecah di Rutan Salemba, 6 napi terluka
A
A
A
Sindonews.com - Dipicu masalah utang, dua kelompok narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat bentrok. Dalam peristiwa ini, delapan napi mengalami luka tusuk, dua orang terpaksa mendapatkan perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, pecahnya tawuran diketahui lantaran masalah utang sebesar Rp100 ribu.
Akibat tawuran tersebut, enam napi mengalami luka tusuk. Kini dua napi lainnya masih berada di Rumah Sakit Soekamto Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis 19 September 2013 sekira pukul 19.30 WIB, bermula ketika napi bernama Ali menagih utang ke Indra. lantaran tidak bayar keributan pun pecah hingga beberapa napi mengalami luka tusuk.
"Keributan itu pun dipicu masalah utang sebesar Rp100.000. Akibatnya enam napi mengalami luka tusuk," ucapnya, Jumat (20/9/2013).
Ia menjelaskan, untuk napi yang mengalami luka tusuk, Tinton napi penghuni blok H mengalami luka tusuk dibagian dada kiri kurang lebih 5 centimeter (CM). Firdaus warga negara asing di blok H mengalami luka sobek dibagian bahu kanan atas kurang lebih 8 Cm. Glen Maisalamon, blok H mengalami luka pada bagian pinggang kanan yang cukup dalam.
Kemudian Riki Umbara penghuni blok A mengalami luka sayatan di bagian punggung belakang sebelah kiri dan kanan. Dua napi lainnya, Arnado napi berada di blok A mengalami luka pada bagian pinggul belakang sebelah kanan.
Sedangkan Endang Jimmy penghuni blok A mengalami luka di kepala dengan tiga sayatan, satu dikening, bahu sebelah kiri, dan pergelangan tangan.
"Untuk dua napi lainnya dilarikan ke RS Kramat Jati ialah, Jimmy dan Firdaus," kata Tatan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, pecahnya tawuran diketahui lantaran masalah utang sebesar Rp100 ribu.
Akibat tawuran tersebut, enam napi mengalami luka tusuk. Kini dua napi lainnya masih berada di Rumah Sakit Soekamto Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis 19 September 2013 sekira pukul 19.30 WIB, bermula ketika napi bernama Ali menagih utang ke Indra. lantaran tidak bayar keributan pun pecah hingga beberapa napi mengalami luka tusuk.
"Keributan itu pun dipicu masalah utang sebesar Rp100.000. Akibatnya enam napi mengalami luka tusuk," ucapnya, Jumat (20/9/2013).
Ia menjelaskan, untuk napi yang mengalami luka tusuk, Tinton napi penghuni blok H mengalami luka tusuk dibagian dada kiri kurang lebih 5 centimeter (CM). Firdaus warga negara asing di blok H mengalami luka sobek dibagian bahu kanan atas kurang lebih 8 Cm. Glen Maisalamon, blok H mengalami luka pada bagian pinggang kanan yang cukup dalam.
Kemudian Riki Umbara penghuni blok A mengalami luka sayatan di bagian punggung belakang sebelah kiri dan kanan. Dua napi lainnya, Arnado napi berada di blok A mengalami luka pada bagian pinggul belakang sebelah kanan.
Sedangkan Endang Jimmy penghuni blok A mengalami luka di kepala dengan tiga sayatan, satu dikening, bahu sebelah kiri, dan pergelangan tangan.
"Untuk dua napi lainnya dilarikan ke RS Kramat Jati ialah, Jimmy dan Firdaus," kata Tatan.
(ysw)