Dikejar warga, pelaku hipnotis tinggalkan mobilnya

Kamis, 19 September 2013 - 21:51 WIB
Dikejar warga, pelaku...
Dikejar warga, pelaku hipnotis tinggalkan mobilnya
A A A
Sindonews.com - Ketahuan hendak menghipnotis korbannya di ruang ATM salah satu SPBU Binong, kawanan rampok nekat meninggalkan mobil miliknya, setelah dikejar warga dan terjebak di perumahan Central Karawaci yang belum selesai dibangun.

Menurut keterangan petugas minimarket SPBU yang enggan disebutkan namanya, awalnya seorang wanita masuk ke ruang ATM yang didalamnya terdapat 3 mesin ATM yang berbeda, tidak lama beberapa orang lelaki juga masuk dalam.

Awalnya suami korban tidak menaruh curiga, akan tetapi setelah ditunggu lama istrinya yang masuk ruang ATM bersamaan dengan beberapa pria tidak juga keluar.

"Suaminya mengintip kaca dan melihat istrinya tengah dikerubungi beberapa pria yg juga masuk ke ruang ATM, seperti tengah mengintruksikan menekan tombol di ATM, seperti lagi dihipnotis," jelasnya, Kamis (19/9/2013) malam.

Melihat istrinya yang kelihatan linglung, suami pelaku lalu lalu melabrak para pelaku dan sempat bersitegang, keributan yang terjadi dan menarik perhatian warga membuat para pelaku langsung kabur dengan mobil miliknya yang terparkir.

Kaburnya para pelaku membuat warga sekitar makin curiga dan mengejar para pelaku, hingga masuk ke Perumahan Central Karawaci yang tengah dibagun. Karena terdesak dan ternyata jalan perumahan buntu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang langsung meninggalkan mobil minibus Xenia berwarna silver dengan Nopol B 1774 FFW.

Polisi yang datang ke lokasi langsung menyisir tempat kaburnya para pelaku, dan meninggalkan kendaraannya dibantu dengan warga. Akan tetapi setelah hampir dua jam penyisiran para pelaku yang diinformasikan menggunakan batik ini tidak ditemukan.

Mobil Xenia yang ditinggalkan pelaku lalu dievakuasi polisi dengan mobil derek ke kantor Polisi Curug untuk pengembangan.

Kapolsek Curug, Kompol Gatot Hendro Hartono membenarkan peristiwa yang baru saja terjadi. " Kami masih melakukan pengejaran. Identitas mobilnya sudah diketahui untuk dikembangkan," tegasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)