Mortir 'harta karun' dievakuasi Gegana
A
A
A
Sindonews.com - Setelah teronggok beberapa lama, akhirnya Tim Gegana mengevakuasi mortir di Komp Perkantoran Grand Garden, Blok A1 No 10, Jalan MH Thamrin KM 7, Kebon Nanas, Kota Tangerang.
Sebelumnya, mortir tersebut dikira harta karun saat ditemukan oleh kuli bangunan dan disimpan di dalam ruko. Tim gegana yang datang lengkap dengan rompi lalu mendekati police line.
Tak lama kemudian beberapa orang petugas mendekati benda yang diduga mortir yang sudah ada didepan ruko yang baru saja direnovasi.
Tiga orang petugas dengan membentangkan sebuah kain hitam tebal lalu mengangkat benda yang diduga mortir tersebut keatas kain hitam dan direkatkan dengan beberapa isolasi putih.
Petugas lalu membungkus benda yang diduga mortir tersebut dan mengevakuasinya dari lokasi. Saat melakukan evakuasi, petugas meminta sterilisasi wilayah.
"Ini kalau meledak radiusnya bisa 1 KM," kata petugas pada wartawan.
Setelah membungkus benda yang diduga mortir ini, petugas lalu membawanya kedalam mobil hitam dengan penjagaan ketat petugas bersenjata.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bisa memastikan, apakah mortir tersebut masih aktif atau tidak.
Sebelumnya, mortir tersebut dikira harta karun saat ditemukan oleh kuli bangunan dan disimpan di dalam ruko. Tim gegana yang datang lengkap dengan rompi lalu mendekati police line.
Tak lama kemudian beberapa orang petugas mendekati benda yang diduga mortir yang sudah ada didepan ruko yang baru saja direnovasi.
Tiga orang petugas dengan membentangkan sebuah kain hitam tebal lalu mengangkat benda yang diduga mortir tersebut keatas kain hitam dan direkatkan dengan beberapa isolasi putih.
Petugas lalu membungkus benda yang diduga mortir tersebut dan mengevakuasinya dari lokasi. Saat melakukan evakuasi, petugas meminta sterilisasi wilayah.
"Ini kalau meledak radiusnya bisa 1 KM," kata petugas pada wartawan.
Setelah membungkus benda yang diduga mortir ini, petugas lalu membawanya kedalam mobil hitam dengan penjagaan ketat petugas bersenjata.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bisa memastikan, apakah mortir tersebut masih aktif atau tidak.
(ysw)