Polresta Depok gelar razia dengan kekuatan penuh
A
A
A
Sindonews.com - Penembakan anggota polisi di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan membuat sejumah kawasan penyangga waspada. Dalam tempo singkat, Depok langsung menggelar razia kendaraan bermotor yang masuk ke kawasannya.
Langkah ini sekaligus untuk mempersempit ruang gerak pelaku penembakan Bripka Sukardi.
Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko mengatakan pihaknya meningkatkan razia kendaraan setiap hari dengan mengerahkan kekuatan penuh.
"Tidak hanya karena ada peristiwa penembakan polisi, kami selalu intensifkan razia," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (12/09/2013).
Saat ditanya soal modus operandi penembakan yang bergeser ke tengah kota, namun hal itu tak membuat anggota Polresta Depok yang berada di pinggiran ibukota lengah.
"Kita di Depok biasa saja, hanya tingkatkan kewaspadaan, terutama kewaspadaan di markas masing-masing," ungkapnya.
Sasaran razia, kata Achmad, yakni berupa senjata api, bahan peledak, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor. Achmad mengklaim jumlah angka kejahatan akhir - akhir ini di Depok justru turun 50 persen.
"Walaupun terjadi tindak kriminalitas dimanapun, kami polisi tetap waspada, apakah itu di tengah kota atau pinggiran, dimanapun kami waspada," tutupnya.
Berita selengkapnya klik disini
Langkah ini sekaligus untuk mempersempit ruang gerak pelaku penembakan Bripka Sukardi.
Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko mengatakan pihaknya meningkatkan razia kendaraan setiap hari dengan mengerahkan kekuatan penuh.
"Tidak hanya karena ada peristiwa penembakan polisi, kami selalu intensifkan razia," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (12/09/2013).
Saat ditanya soal modus operandi penembakan yang bergeser ke tengah kota, namun hal itu tak membuat anggota Polresta Depok yang berada di pinggiran ibukota lengah.
"Kita di Depok biasa saja, hanya tingkatkan kewaspadaan, terutama kewaspadaan di markas masing-masing," ungkapnya.
Sasaran razia, kata Achmad, yakni berupa senjata api, bahan peledak, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor. Achmad mengklaim jumlah angka kejahatan akhir - akhir ini di Depok justru turun 50 persen.
"Walaupun terjadi tindak kriminalitas dimanapun, kami polisi tetap waspada, apakah itu di tengah kota atau pinggiran, dimanapun kami waspada," tutupnya.
Berita selengkapnya klik disini
(ysw)