Wakapolri: Motifnya kita belum berani katakan
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini, pihak kepolisian masih belum berani mengungkap motif di balik penembakan anggota Provost Kepolisian Air Udara (Poloairud) Mabes Polri Bripka Sukardi.
Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan, peluru yang digunakan pelaku penembakan Bripka Sukardi mirip dengan peluru penembak anggota Polri di Tanggerang beberapa waktu lalu.
"Modus operandi pelaku juga hampir sama dengan penembakan polisi di Tanggerang," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (11/9/2013) dini hari.
Meski demikian, Oegroseno mengaku, belum berani mengungkap motif dari penembakan ini. Proyektil peluru pelaku yang ditemukan di lokasi, kini masih diperiksa di Laboratorium Forensik Mabes Polri.
"Motifnya kita belum berani katakan. Modus operandi hampir sama, dihadang lalu ditembak," pungkasnya.
Ia menambahkan, jenis senjata yang digunakan pelaku bukan revolver meskipun kalibernya hampir sama yakni sembilan milimeter.
"jenis senjata yang digunakan bukan revolver. Kalibernya memang hampir sama sembilan milimeter," terangnya.
Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan, peluru yang digunakan pelaku penembakan Bripka Sukardi mirip dengan peluru penembak anggota Polri di Tanggerang beberapa waktu lalu.
"Modus operandi pelaku juga hampir sama dengan penembakan polisi di Tanggerang," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (11/9/2013) dini hari.
Meski demikian, Oegroseno mengaku, belum berani mengungkap motif dari penembakan ini. Proyektil peluru pelaku yang ditemukan di lokasi, kini masih diperiksa di Laboratorium Forensik Mabes Polri.
"Motifnya kita belum berani katakan. Modus operandi hampir sama, dihadang lalu ditembak," pungkasnya.
Ia menambahkan, jenis senjata yang digunakan pelaku bukan revolver meskipun kalibernya hampir sama yakni sembilan milimeter.
"jenis senjata yang digunakan bukan revolver. Kalibernya memang hampir sama sembilan milimeter," terangnya.
(mhd)