Satpol PP bubar, PKL gelar lapak lagi

Senin, 09 September 2013 - 20:39 WIB
Satpol PP bubar, PKL...
Satpol PP bubar, PKL gelar lapak lagi
A A A
Sindonews.com - Puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, tepatnya di sepanjang Jalan Basuki Rahmat diangkut petugas Satpol PP Jakarta Timur, pagi tadi.

Penertiban tersebut berjalan lancar. PKL mainan dan karpet di kawasan itu sudah tak berjualan. Mereka menyimpan seluruh lapak dan barang dagangan di gudangnya masing-masing.

Selain membongkar lapak PKL, ratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga membongkar kanopi dari sejumlah toko mainan yang dianggap terlalu menjorok ke trotoar ataupun badan jalan.

Namun sayang, hal tersebut tidak berlangsung lama, kesadaran para PKL untuk tidak berjualan di trotoar masih belum ada. Senin siang, sekira pukul 14.00 WIB, saat para petugas Satpol PP mulai meninggalkan lokasi penertiban, para PKL mulai menggelar dagangan mereka kembali di pinggir jalan.

Soni (60) pedagang mainan yang biasa berjualan di trotoar jalan mengaku kembali menggelar dagangannya karena sudah tidak ada lagi petugas yang berjaga. Dikatakan dia, sejak pagi dirinya tidak berjualan ditrotoar karena telah mengetahui informasi penertiban tersebut.

"Baru buka tadi jam 2 siang, pas petugasnya pada pergi baru buka lagi. Selama tidak ada yang jaga ya jualan lagi, kecuali Satpol PP jaga 24 jam," kata bapak lima anak ini kepada wartawan, Senin (9/9/2013).

Soni mengaku, enggan direlokasi ke pasar yang telah disediakan karena takut dagangannya tidak laku. "Di sana sepi, mending di sini ramai. Belum lagi, setelah enam bulan bayar, kalau di sini kan tidak bayar," tukasnya.

Tidak hanya PKL yang membandel para pedagang mainan yang kiosnya terkena penertiban karena dianggap terlalu menjorok ke trotoar ataupun badan jalan juga mulai meletakan barang dagangan di luar kios.

Hendra (39) salah satu pemilik kios mainan mengaku, akan kembali memasang tenda terpal di depan kiosnya untuk melindungi barang dagangannya dari panas maupun hujan, setelah kanopi atau atap kiosnya dibongkar karena terlalu menjorok ke trotoar.

"Ini cuma sementara, nanti saya pasang lagi tenda, biar tidak kehujanan atau kepanasan. Barang dagangan ini kan harus dipajang,"ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Jakarta Timur Syahdonan mengatakan, sebanyak 280 personel akan disiagakan tiap harinya untuk mengantisipasi kembalinya pedagang.

Syahdonan memaparkan, personel akan dibagi dalam dua sif, yakni 150 personel bertugas pada pagi hari dan 150 personil pada sore hari.

"Besok kami akan turunkan 300 personel yang setiap harinya akan berjaga di Pasar Gembrong. 150 untuk sif pertama dan 150 untuk sif kedua," ungkapnya kepada wartawan, hari ini.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5775 seconds (0.1#10.140)