Jadwal penggusuran bingungkan Warga Ria Rio
A
A
A
Sindonews.com - Penggusuran rumah warga sekitar waduk Ria Rio belum jelas eksekusinya. Wilayah yang nantinya akan dijadikan daerah Ruang terbuka Hijau (RTH) penjadwalannya belum jelas.
"Jadwal penggusuran belum jelas. Padahal direncanakan sejak bulan puasa," kata wakil ketua RT 07/15, Pendongkelan, Jakarta Timur, Mamat kepada Sindonews, Kamis (29/8/2013).
Dia juga mengatakan, banyak warga yang merasa panik. Karena, kata dia, warga takut kalau penggusuran dilakukan mendadak tanpa pemberitahuan dari RW setempat.
"Yah ibarat nasib warga masih belum jelas. Sudah gitu relokasi baru ditempati oleh 60 KK (Kepala Keluarga). Terus yang lainnya gimana?" pungkasnya.
Sependapat dengan wakil ketua RT, Budi Margono (42), warga RT07/15 takut kalau penggusuran mendadak. Bahkan demi menunggu penggusuran dirinya sampai kehilangan pekerjaan.
"Saya mulai nunggu sejak Lebaran sampai seminggu saya enggak kerja. Kalau kerja malah kepikiran sampai saya dipecat mas," katanya.
Selain itu, dia meminta, penggusuran segera dilakukan. Hal itu untuk mengatasi agar jadwal penggusuran tidak carut marut supaya bisa segera menempati Rusunawa.
"Sistem dan penjadwalannya dibenarkan dulu biar warga enggak bingung. Semoga rusunawa terjangkau dan cepat-cepat nempatin," katanya.
"Jadwal penggusuran belum jelas. Padahal direncanakan sejak bulan puasa," kata wakil ketua RT 07/15, Pendongkelan, Jakarta Timur, Mamat kepada Sindonews, Kamis (29/8/2013).
Dia juga mengatakan, banyak warga yang merasa panik. Karena, kata dia, warga takut kalau penggusuran dilakukan mendadak tanpa pemberitahuan dari RW setempat.
"Yah ibarat nasib warga masih belum jelas. Sudah gitu relokasi baru ditempati oleh 60 KK (Kepala Keluarga). Terus yang lainnya gimana?" pungkasnya.
Sependapat dengan wakil ketua RT, Budi Margono (42), warga RT07/15 takut kalau penggusuran mendadak. Bahkan demi menunggu penggusuran dirinya sampai kehilangan pekerjaan.
"Saya mulai nunggu sejak Lebaran sampai seminggu saya enggak kerja. Kalau kerja malah kepikiran sampai saya dipecat mas," katanya.
Selain itu, dia meminta, penggusuran segera dilakukan. Hal itu untuk mengatasi agar jadwal penggusuran tidak carut marut supaya bisa segera menempati Rusunawa.
"Sistem dan penjadwalannya dibenarkan dulu biar warga enggak bingung. Semoga rusunawa terjangkau dan cepat-cepat nempatin," katanya.
(mhd)