Usai main futsal, Medi tewas dibacok
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara cekcok saat pertandingan futsal, seorang remaja tewas dibantai rekannya di tengah lapangan futsal. Korban tewas kehabisan darah setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng oleh rekan-rekan korban, sedangkan pelaku langsung dibekuk polisi.
Kanit Polsek Cengkareng, AKP Khoiri mengatakan pelaku membunuh korban lantaran kesal setelah ribut dengan korban di tengah pertandingan futsal di lapangan futsal Dahlia, di Pasar Rusun Bumi Cengkareng Indah, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Senin 26 Agustus 2013 sore.
"Korban mengalami luka parah di bagian bokong dan bahu karena benda tajam, Medi tewas seetlah sampai di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng karena kehabisan darah," kata AKP Khoiri saat dihubungi, Selasa (27/8/2013).
Khoiri mengatakan kejadian berawal ketika kelompok Rojani (17) dan Medi Maulana (16) melakukan pertandingan futsal. Memasuki akhir pertandingan, kedua tim bertanding dengan keras dan Medi pun kerap memukul dan menendang Rojani.
Rojani yang memiliki jiwa muda agresif, lanjut Khoiri tidak terima dengan perilaku Medi. "Usai pertandingan, Rojani langsung pulang kerumahnya yang tak jauh dari tempat futsal dan mengambil sebilah cerulit," ungkapnya.
Kembalinya ke tempat futsal, kata Khoiri, Rojani tanpa ragu-ragu langsung menayunkan celurit ke arah bahu dan bokong Medi, Medi pun terkapar bersimbah darah.
"Teman yang melihat hal itu, langsung membawa Medi ke RSUD Cengkareng. Sesampainya di RSUD, Medi dinyatakan tewas lantaran kehabisan darah," ujarnya.
Saat ini pelaku mendekam dalam ruang tahanan Polsek Cengkareng dan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman minimal 15 tahun penjara.
Kanit Polsek Cengkareng, AKP Khoiri mengatakan pelaku membunuh korban lantaran kesal setelah ribut dengan korban di tengah pertandingan futsal di lapangan futsal Dahlia, di Pasar Rusun Bumi Cengkareng Indah, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Senin 26 Agustus 2013 sore.
"Korban mengalami luka parah di bagian bokong dan bahu karena benda tajam, Medi tewas seetlah sampai di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng karena kehabisan darah," kata AKP Khoiri saat dihubungi, Selasa (27/8/2013).
Khoiri mengatakan kejadian berawal ketika kelompok Rojani (17) dan Medi Maulana (16) melakukan pertandingan futsal. Memasuki akhir pertandingan, kedua tim bertanding dengan keras dan Medi pun kerap memukul dan menendang Rojani.
Rojani yang memiliki jiwa muda agresif, lanjut Khoiri tidak terima dengan perilaku Medi. "Usai pertandingan, Rojani langsung pulang kerumahnya yang tak jauh dari tempat futsal dan mengambil sebilah cerulit," ungkapnya.
Kembalinya ke tempat futsal, kata Khoiri, Rojani tanpa ragu-ragu langsung menayunkan celurit ke arah bahu dan bokong Medi, Medi pun terkapar bersimbah darah.
"Teman yang melihat hal itu, langsung membawa Medi ke RSUD Cengkareng. Sesampainya di RSUD, Medi dinyatakan tewas lantaran kehabisan darah," ujarnya.
Saat ini pelaku mendekam dalam ruang tahanan Polsek Cengkareng dan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman minimal 15 tahun penjara.
(ysw)