Polisi dalami pesanan senpi Cipacing
A
A
A
Sindonews.com - Saat ini polisi mendalami kenapa kawasan Cipacing, Sumedang, Jawa Barat menjadi daerah yang dikenal sebagai "pabrik" senjata rakitan. Diduga beberap apelaku kejahatan sengaja membeli senjata rakitan di kawasan tersebut karena faktor "keamanan" dan lebih murah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengaku sedang menelusuri kaitan daerah Cipacing sebagai kawasan yang dikenal sebagai produsen senjata api rakitan.
"Apa lebih murah, mudah, atau aman untuk mendapatkannya, sedang kita dalami," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Rikwanto menegaskan, saat ini timnya masih terus bergerak di lapangan untuk mencari motif. Salah satunya adalah dari harga penjualan senjata yang terbilang murah dan dibawah harga senjata api secara umumnya.
"Harga 3-10 juta tergantung desain kerapihan dan akurasi," ungkapnya.
Namun, Rikwanto menolak bila dikatakan jika hampir semua perajin senjata yang ada di daerah Cipacing bisa dikatakan sebagai pemasok senjata api untuk kegiatan kejahatan.
"Memang tidak semua perajin senjata angin berkaitan dengan kasus kejahatan. Namun beberapa diantara mereka tergiur karena harganya lebih tinggi," tegasnya.
Rikwanto menegaskan, masih akan mendalami apa masih ada perajin senjata angin lain yang menerima order pembuatan senjata api rakitan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto mengaku sedang menelusuri kaitan daerah Cipacing sebagai kawasan yang dikenal sebagai produsen senjata api rakitan.
"Apa lebih murah, mudah, atau aman untuk mendapatkannya, sedang kita dalami," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Rikwanto menegaskan, saat ini timnya masih terus bergerak di lapangan untuk mencari motif. Salah satunya adalah dari harga penjualan senjata yang terbilang murah dan dibawah harga senjata api secara umumnya.
"Harga 3-10 juta tergantung desain kerapihan dan akurasi," ungkapnya.
Namun, Rikwanto menolak bila dikatakan jika hampir semua perajin senjata yang ada di daerah Cipacing bisa dikatakan sebagai pemasok senjata api untuk kegiatan kejahatan.
"Memang tidak semua perajin senjata angin berkaitan dengan kasus kejahatan. Namun beberapa diantara mereka tergiur karena harganya lebih tinggi," tegasnya.
Rikwanto menegaskan, masih akan mendalami apa masih ada perajin senjata angin lain yang menerima order pembuatan senjata api rakitan.
(ysw)