Ini penyebab dua dari lima bayi kembar meninggal

Kamis, 22 Agustus 2013 - 19:49 WIB
Ini penyebab dua dari...
Ini penyebab dua dari lima bayi kembar meninggal
A A A
Sindonews.com - Rentannya usia kelahiran bayi kembar lima di Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat, membuat dua bayi meninggal dunia. Dokter anak di rumah sakit tersebut menyatakan paru-paru kelima bayi prematur tersebut belum terbentuk sempurna sehingga kondisinya masih kritis.

Dokter Spesialis Kandungan RSAB Harapan Kita, Gatot Abdurrazak mengatakan penanganan ke lima bayi kembar pasutri Bagus dan Enita memang memerlukan penaganan yang super extra. Pasalnya selama ini untuk usia kandungan bayi kembar lima diperlukan waktu minimal 32 minggu. Sedangkan bayi kembar lima pasutri Bagus dan Enita masih berusia 24 minggu.

"Dalam usia 24 minggu paru-paru sang bayi baru terbentuk. Bayi prematur seumuran tersesebut rentan mengalami gagal nafas," Kata Gatot di salah satu ruangan RSAB Harapan kita, Kamis (22/8/2013).

Gatot menjelaskan, pihaknya memang harus mengeluarkan usia kandungan Enita dalam usia 24 minggu. Pasalnya, saat itu kondisi sang ibu sudah dalam kontraksi dan pendarahan yang dapat membahayakan kondisi sang ibu.

Gatot menceritakan, pada usia kandungan 22 minggu, Enita datang ke RSAB atas rekomendasi dari pasiennya yang berhasil melahirkan tiga bayi kembar dengan kondisi konstraksi, bahkan perutnya yang sudah membesar mengakibatkan sang ibu tidak bisa berjalan.

Dalam perjalanannya, lanjut Gatot, Enita terus mengalami pendarahan dan pihaknya mencoba menangani Enita denga oral dan obat-obatan. Namun, pada Senin 19 Agustus 2013 sekira pukul 20.00 WIB, Enita kembali mengalami pendarahan yang cukup banyak.

"Saat itu tekanan darahnya masih dapat ditoleransi, namu pada Selasa (20 Agustus 2013) sekitar pukul 06.00 WIB, tekanan darah menurun dan kondisi ibu sangat memperihatinkan. Untuk itu sekitar pukul 07.00 WIB dilakukan operasi sesar untuk mengeluarkan kelima bayi tersebut," paparnya.

Diketahui, tadi pagi sekira pukul 11.30 WIB, Kamis (22/8/2013) anak ketiga dari pasangan Enita dan Bagus meninggal setelah mendapat perawatan intensif di ruang NICU RSAB Harapan Kita.

Sebelumnya, anak kedua dari kembar lima yang diberi nama Muhammad Al Hafidz, meninggal pada Selasa 20 Agustus 2013 malam.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7840 seconds (0.1#10.140)