Kantongi identitas, polisi kejar pengeroyok Cahyadi
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian mengklaim sudah mengantongi identitas dan alamat para buronan pengeroyok Brigadir Cahyadi. Anggota Satlantas itu dianiaya sembilan orang tak dikenal di Banjir Kanal Timur (BKT), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu 18 Agustus 2013 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, data tersebut akan mereka gunakan untuk menangkap pelaku setelah sebelumnya mereka berhasil menangkap tiga pelaku.
"Nama dan alamat sudah ada, sedang dikejar," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013).
Dia menegaskan, dalam waktu dekat para pelaku akan segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah melakukan pengeroyokan tersebut.
Sebelumnya, peristiwa pemukulan Brigadir Cahyadi terjadi saat dia baru pulang kerja dari kantornya di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur.
Cahyadi mengambil rute melewati belakang kantornya kemudian masuk ke jalur BKT dan melewati Jalan IPN. Saat itu korban hendak membeli sesuatu di warung.
Dia melihat ada orang sempoyongan menggebrak mobilnya. Korban turun kemudian terjadi adu mulut. Namun, tiba-tiba datang beberapa orang pria dan langsung memukuli Cahyadi.
Cahyadi sempat dipukul botol. Ketika tersungkur dia dinjak-injak oleh para pelaku pengeroyokan.
Korban terluka pada mata kiri dan tangan kanan. Dia juga mengalami kepala pusing karena dipukul dengan botol minuman serta kaca mobil depan miliknya pecah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, data tersebut akan mereka gunakan untuk menangkap pelaku setelah sebelumnya mereka berhasil menangkap tiga pelaku.
"Nama dan alamat sudah ada, sedang dikejar," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013).
Dia menegaskan, dalam waktu dekat para pelaku akan segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah melakukan pengeroyokan tersebut.
Sebelumnya, peristiwa pemukulan Brigadir Cahyadi terjadi saat dia baru pulang kerja dari kantornya di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur.
Cahyadi mengambil rute melewati belakang kantornya kemudian masuk ke jalur BKT dan melewati Jalan IPN. Saat itu korban hendak membeli sesuatu di warung.
Dia melihat ada orang sempoyongan menggebrak mobilnya. Korban turun kemudian terjadi adu mulut. Namun, tiba-tiba datang beberapa orang pria dan langsung memukuli Cahyadi.
Cahyadi sempat dipukul botol. Ketika tersungkur dia dinjak-injak oleh para pelaku pengeroyokan.
Korban terluka pada mata kiri dan tangan kanan. Dia juga mengalami kepala pusing karena dipukul dengan botol minuman serta kaca mobil depan miliknya pecah.
(mhd)