Psikolog Forensik: Tepat sasaran, penembak sudah terlatih
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku penembakan terhadap dua anggota kepolisian Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan orang yang sudah terlatih. Pasalnya, mereka itu sudah tahu siapa yang menjadi sasarannya.
"Jadi pelaku ini tidak bodoh, dia memang memilih sasarannya dengan tepat dan juga terarah," kata Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Walau begitu, kata Reza, kasus penembakan yang terjadi belakangan ini bukan hanya satu orang. Tetapi, kata dia, kalau untuk satu kelompok hal itu bisa saja terjadi. Karena mereka menempatkan polisi sebagai target penembakan mereka.
"Kalau sasaran memang sama, tapi pelaku bisa berbeda namun tetap dari kelompok yang sama," tuturnya.
Tambahnya, pelaku dengan mudah mengendarai sepeda motor menguntit dan mengeksekusinya. Ini menunjukan, ada perencanaan dan pelaku adalah orang terlatih.
Dia menegaskan, pihak kepolisian diharuskan segera menangkap dan mengungkap kelompok pelaku yang diduga sebagai penyebar teror ini. Setelah tertangkap, baru nanti akan segera terungkap bagaimana mereka bisa terlatih atau perencanaannya.
Sekadar diketahui, Bripka Maulana dan Aiptu Kus Hendratma, anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, tewas ditembak oleh orang tak dikenal, Jumat 16 Agustus 2013 malam lalu.
Polisi juga telah merilis sketsa wajah dari kedua pelaku tersebut. Polisi mengimbau masyarakat yang melihat mirip-mirip dengan sketsa wajah ini diharapkan agar melaporkan kepada kepolisian terdekat. Atau dengan cara menelpon ke 110 dan SMS ke 1717.
"Jadi pelaku ini tidak bodoh, dia memang memilih sasarannya dengan tepat dan juga terarah," kata Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Walau begitu, kata Reza, kasus penembakan yang terjadi belakangan ini bukan hanya satu orang. Tetapi, kata dia, kalau untuk satu kelompok hal itu bisa saja terjadi. Karena mereka menempatkan polisi sebagai target penembakan mereka.
"Kalau sasaran memang sama, tapi pelaku bisa berbeda namun tetap dari kelompok yang sama," tuturnya.
Tambahnya, pelaku dengan mudah mengendarai sepeda motor menguntit dan mengeksekusinya. Ini menunjukan, ada perencanaan dan pelaku adalah orang terlatih.
Dia menegaskan, pihak kepolisian diharuskan segera menangkap dan mengungkap kelompok pelaku yang diduga sebagai penyebar teror ini. Setelah tertangkap, baru nanti akan segera terungkap bagaimana mereka bisa terlatih atau perencanaannya.
Sekadar diketahui, Bripka Maulana dan Aiptu Kus Hendratma, anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, tewas ditembak oleh orang tak dikenal, Jumat 16 Agustus 2013 malam lalu.
Polisi juga telah merilis sketsa wajah dari kedua pelaku tersebut. Polisi mengimbau masyarakat yang melihat mirip-mirip dengan sketsa wajah ini diharapkan agar melaporkan kepada kepolisian terdekat. Atau dengan cara menelpon ke 110 dan SMS ke 1717.
(mhd)