Polisi tewas ditembak, SBY diminta turun tangan

Sabtu, 17 Agustus 2013 - 11:23 WIB
Polisi tewas ditembak,...
Polisi tewas ditembak, SBY diminta turun tangan
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta segera turun tangan untuk menuntaskan maraknya kasus penyerangan terhadap anggota kepolisian. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan secepatnya melakukan reformasi kepemimpinan di tubuh Polri.

"Saya kira presiden harus cepat mengambil langkah untuk melakukan reformasi kepemimpinan di tubuh Polri," kata Tjahjo Kumolo usai menghadiri upacara peringatan HUT RI ke 68 di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2013).

Tjahjo menilai kondisi di Polri saat ini masih lemah. Pasalnya, banyak aksi penyerangan hingga pembakaran yang berujung tewasnya anggota kepolisian.

"Apapun Polri ini lemah, sampai Polsek dibakar, Polres dibakar, pembunuhan-pembunuhan warga-warga Polri," tegasnya.

Langkah kedua kata dia, SBY diharapkan mencetuskan satu penanganan khusus untuk menyelesaiakan maraknya aksi penembakan di tanah air. "Saya kira ini perlu ada penanganan yang khusus, termasuk juga pemerintah," tuntasnya.

Sebelumnya, penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi, kali ini dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas tertembak orang tidak dikenal.

Dari informasi yang dihimpun Koran SINDO dua anggota yang ditembak tersebut adalah Aiptu Kus Hendratno serta Bripka Ahmad Maulana anggota Serse dan Binmas Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Keduanya ditembak di Jalan Graha Raya, depan Masjid Bani Umat, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat 16 Agustus 2013 malam.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8164 seconds (0.1#10.140)