Penertiban PKL, warga Tanah Abang diminta tak terprovokasi
A
A
A
Sindonews.com - Tokoh Tanah Abang yang juga Wakil Ketua DPRD Jakarta Lulung Lungana mengingatkan, agar warga Tanah Abang jangan sampai terprovokasi dengan adanya upaya pemecah belah persatuan warga Tanah Abang terkait persoalan penertiban PKL.
Menurut Lulung, sebagian warga Tanah Abang saat ini diresahkan dengan penentuan sikap, harus mendukung keberadaan PKL atau malah mendukung Pemprov DKI.
"Saya sarankan di sini warga Jakarta khususnya warga Tanah Abang harus mendukung langkah yang dilakukan Pemprov dalam melakukan penataan pasar tanah abang, yang dampaknya sudah barang tentu bisa dirasakan sendiri oleh warga Tanah Abang," ujar Lulung dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (17/8/2013).
Namun demikian kata Lulung, dukungan tersebut tidak harus dilakukan warga Tanah Abang dengan mendatangi kantor Wakil Gubernur TJahajaa Purnama (Ahok) untuk mengucapkan terima kasih.
"Saya bicara seperti ini, karena mendapat kabar ada segelintir warga, yang mengatasnamakan warga Tanah Abang datang menemui Ahok untuk mengucapkan terima kasih atas penertiban PKL. Nah itu, maksud saya tidak tepat. Menertibkan PKL sudah menjadi kebijakan Pemprov dalam menegakan Perda. Jadi kita sebagai warga seharusnya cukup ikut andil pada saat penertiban berlangsung," tegasnya
Ditegaskan Lulung, sebagai tokoh dan wakil dewan, dirinya sudah membuktikan dengan ikut serta melakukan penertiban PKL Tanah Abang bersama-sama aparat gabungan Pemprov DKI Jakarta.
Sekadar diketahui, Jumat 16 Agustus 2013 kemarin sore, tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf bin Muhi atau akrab disapa dengan Bang Ucu, datang ke Balai Kota Jakarta untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam kunjungan itu, ia menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Ahok, yang telah membereskan persoalan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saya mau ucap terima kasih kepada Pak Jokowi, Pak Ahok, yang sudah mengubah nasib PKL Tanah Abang," kata Ucu.
Ucu mengatakan, niat Ahok untuk membereskan kawasan Tanah Abang tidak ditunggangi kepentingan tertentu, tetapi mensejahterakan pedagang Tanah Abang.
Selain mengucapkan terima kasih, Ucu juga meminta agar Pemprov DKI cermat merelokasi PKL ke dalam Pasar Blok G. Ia berharap pedagang yang sudah lama berdagang di Tanah Abang mendapat kios di Blok G, bukan pedagang musiman maupun pedagang dari kawasan lain.
Menurut Lulung, sebagian warga Tanah Abang saat ini diresahkan dengan penentuan sikap, harus mendukung keberadaan PKL atau malah mendukung Pemprov DKI.
"Saya sarankan di sini warga Jakarta khususnya warga Tanah Abang harus mendukung langkah yang dilakukan Pemprov dalam melakukan penataan pasar tanah abang, yang dampaknya sudah barang tentu bisa dirasakan sendiri oleh warga Tanah Abang," ujar Lulung dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (17/8/2013).
Namun demikian kata Lulung, dukungan tersebut tidak harus dilakukan warga Tanah Abang dengan mendatangi kantor Wakil Gubernur TJahajaa Purnama (Ahok) untuk mengucapkan terima kasih.
"Saya bicara seperti ini, karena mendapat kabar ada segelintir warga, yang mengatasnamakan warga Tanah Abang datang menemui Ahok untuk mengucapkan terima kasih atas penertiban PKL. Nah itu, maksud saya tidak tepat. Menertibkan PKL sudah menjadi kebijakan Pemprov dalam menegakan Perda. Jadi kita sebagai warga seharusnya cukup ikut andil pada saat penertiban berlangsung," tegasnya
Ditegaskan Lulung, sebagai tokoh dan wakil dewan, dirinya sudah membuktikan dengan ikut serta melakukan penertiban PKL Tanah Abang bersama-sama aparat gabungan Pemprov DKI Jakarta.
Sekadar diketahui, Jumat 16 Agustus 2013 kemarin sore, tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf bin Muhi atau akrab disapa dengan Bang Ucu, datang ke Balai Kota Jakarta untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam kunjungan itu, ia menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Ahok, yang telah membereskan persoalan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saya mau ucap terima kasih kepada Pak Jokowi, Pak Ahok, yang sudah mengubah nasib PKL Tanah Abang," kata Ucu.
Ucu mengatakan, niat Ahok untuk membereskan kawasan Tanah Abang tidak ditunggangi kepentingan tertentu, tetapi mensejahterakan pedagang Tanah Abang.
Selain mengucapkan terima kasih, Ucu juga meminta agar Pemprov DKI cermat merelokasi PKL ke dalam Pasar Blok G. Ia berharap pedagang yang sudah lama berdagang di Tanah Abang mendapat kios di Blok G, bukan pedagang musiman maupun pedagang dari kawasan lain.
(mhd)